Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Target Pembunuhan yang Diduga Direncanakan Kivlan Zen, Yunarto Wijaya Tak Menyimpan Dendam

Jadi target pembunuhan yang diduga direncanakan Kivaln Zen, Yunarto Wijaya tak menyimpan rasa dendam.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Jadi Target Pembunuhan yang Diduga Direncanakan Kivlan Zen, Yunarto Wijaya Tak Menyimpan Dendam
Tribunnews.com/Kompas TV
Jadi target pembunuhan yang diduga direncanakan Kivaln Zen, Yunarto Wijaya tak menyimpan rasa dendam. 

Setelah pembahasan tersebut, ungkap Irfansyah, dirinya langsung disuruh untuk keluar dari mobil.

"Lalu Beliau memerintahkan Eka untuk mengambil uang operasional Rp 5 Juta," ungkap dia.

Tak hanya Irfansyah, tersangka lain, HL alias I yang diketahui sebagai leader dan juga eksekutor mengaku bahwa senjata yang dimilikinya memiliki keterkaitan dengan Kivlan Zen.

"Senjata api yang ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yaitu Kivlan Zen," kata HL.

HL mengaku bahwa dirinya diberi uang oleh Kivlan sejumlah Rp 150 juta untuk membeli senjata api.

Tersangka kerusuhan 21-22 Mei, berinisial HL alias I yang sebagai leader dan juga eksekutor memberikan kesaksian berkaitan dengan senjata yang digunakan saat kerusuhan.
Tersangka kerusuhan 21-22 Mei, berinisial HL alias I yang sebagai leader dan juga eksekutor memberikan kesaksian berkaitan dengan senjata yang digunakan saat kerusuhan. (Capture Youtube Berita Satu)

"Di mana pada bulan Maret saya dipanggil Bapak Kivlan Zein, dalam pertemuan tersebut saya diberi uang 150 juta, untuk pembelian alat senjata yaitu senjata laras pendek dua dan senjata larasn panjang dua," ujarnya.

Ia mengaku mendapat uang 150 juta dalam bentuk dolar Singapura dan langsung ditukar di money changer.

"Karena saya belum dapat senjata, saya dikejar-kejar oleh Bapak Kivlan Zein, dan saat ditangkap membawa senjata satu buah."

Berita Rekomendasi

(TribunWow.com/Atri)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tak Dendam Jadi Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya Minta Demokrasi Jangan Dicampur Ujaran Kebencian.


Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Populer

Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas