Indonesia Kecam Serangan Rudal yang Menyasar Bandara Abha Arab Saudi
Indonesia mengencam serangan rudal yang menghantam Bandara Internasional Abha di Arab Saudi pada 12 Juni 2019.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia mengencam serangan rudal yang menghantam Bandara Internasional Abha di Arab Saudi pada 12 Juni 2019.
Melalui keterangan Kementerian Luar Negeri RI di akun media sosial resmi, disebutkan bahwa serangan dari kelompok Houthi itu dapat membahayakan keamanan dan stabilitas keamanan Kawasan.
"Indonesia mengecam serangan terhadap bandara Abha di Saudi Arabia pada 12 Juni 2019. Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas keamanan Kawasan. Indonesia mendorong dialog dan mendukung proses politik di Yaman, di bawah kepemimpinan PBB," tulis keterangan diakun twitter Kemenlu, Kamis (13/6/2019).
Baca: Rudal Houthi Sasar Bandara Abha Arab Saudi, Lukai 26 Orang
Baca: Protes Pemerintah, Remaja Arab Saudi Hadapi Hukuman Mati
Sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengeluarkan imbauan keamanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Abha dan sekitarnya, menyusul serangan itu.
WNI diminta untuk menjaga komunikasi dengan pihak KJRI Jeddah maupun Petugas Pembantu Pelayanan Pelindungan Warga (P4W) di Abha.
Diketahui, kelompok Houthi di Yaman menembakan rudal ke Bandara Internasional Abha di Provinsi Asir, bagian barat daya Arab Saudi.
Kejadian ini menyebabkan sekitar 26 orang luka-luka.
Seperti dikutip media lokal di Arab Saudi, serangan tersebut mengenai terminal kedatangan Bandara.
Dilaporkan ada delapan korban dilarikan ke rumah sakit setempat, sementara 18 orang lainnya menerima bantuan medis di lokasi kejadian.
26 orang terluka
Setidaknya 26 orang terluka pada Rabu waktu Arab Saudi, setelah sebuah rudal Houthi yang ditembakkan dari Yaman menghantam Bandara Internasional Abha, Arab Saudi.
Koalisi Arab yang selama ini berjuang untuk mendukung pemerintah Yaman pun bersumpah akan membalas dan menyatakan bahwa serangan itu membuktikan dukungan Iran terhadap terorisme lintas perbatasan.
Dikutip dari laman Arab News, Kamis (13/6/2019), serangan tersebut terjadi pada Rabu dini hari, saat rudal menghantam terminal kedatangan bandara yang terletak di provinsi Asir, pada pukul 02.21 waktu setempat.
Koalisi mengatakan bahwa mereka yang terluka, semuanya adalah warga sipil dan berasal dari berbagai negara.
Termasuk diantaranya dua orang anak dan tiga perempuan warga negara Arab Saudi, Yaman dan India.
Baca: Protes Pemerintah, Remaja Arab Saudi Hadapi Hukuman Mati
Sementara itu, delapan korban telah dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka sedang.
Sedangkan 18 orang lainnya masih ditangani di lokasi kejadian karena hanya menderita luka ringan.
Pengawas Umum Rumah Sakit Pusat Asir menyampaikan kepada surat kabar Al Ekhbariya bahwa seluruh pasien telah dipulangkan pada pukul 10.00 waktu setempat.
Pasca dihantam rudal Houthi, bagian dari ruang tunggu bandara terlihat mengalami kerusakan.
Kendati demikian, tayangan televisi lokal menunjukkan para calon penumpang masih melakukan antrean di bandara, saat layanan kembali dilanjutkan.
Perlu diketahui, Milisi Houthi yang didukung Iran, telah menembakkan puluhan rudal ke Arab Saudi dari Yaman.
Rudal yang digunakan pun tidak main-main, mulai dari rudal jarak pendek yang melintasi perbatasan hingga rudal balistik jarak jauh yang menargetkan kota-kota utama Kerajaan Arab Saudi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.