IPW Sebut Keluarga Cendana Dalang Kerusuhan Mei, Apa Alasannya?
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta pihak kepolisian untuk memeriksa Titiek Soeharto terkait kerusuhan aksi 22 Mei.
Penulis: Malvyandie Haryadi
"Ini kan ada dua peristiwa, penembakan penyandang dananya sudah diungkap Habil Marati, semua orang taulah siapa Habil bagaimana kedekatan dengan cendana, kemudian kerusuhan dalangnya belum diungkap pendananya juga belum, kalau polisi serius mengungkap semua itu akan mengerucut ke satu big dalang," kata Neta S Pane.
Baca: FAKTA Oknum Tentara Mutilasi Vera Kasir Indomaret Ditangkap, Lari dari Pasar hingga Kronologi
Berikut video wawancaranya:
Sebelumnya secara terang-terangan, Neta S Pane menyebut jika Big Dalang dalam kerusuhan aksi 22 Mei ini adalah Keluarga Cendana.
"Kalau off the recordnya Keluarga Cendana lah yah," kata Neta S Pane tertawa.
Baca: Dalang Kerusuhan 22 Mei Belum Diungkap, IPW Sebut Polisi Terlalu Banyak Pertimbangan
Baca: Kapolri: Ada Benang Merah yang Organisir 447 Tersangka Kerusuhan 21-22 Mei
"Kalau middlenya tuh seperti yang ditulis Tempo," lanjut Neta S Pane.
Neta S Pane juga menjelaskan bahwa Keluarga Cendana ini hanya melakukan bargaining saja.
Pasalnya, bila memang para dalang ini berniat untuk membuat keos pada saat 21 dan 22 Mei, pasar Tanah Abang akan dibakar.
"Upaya itu sudah tercapai bargaining itu, mereka tidak akan membuat keos dan tidak mampu karena mereka hanya menggunakan preman, yang bisa membuat keos itu mahasiswa, mahasiswa tidak ada tolak ukur ekonomi, kalau preman begitu dananya kurang mereka gak mau aksi, kalau mahasiswa mereka militan makin dipukul polisi mereka makin eksis, preman begitu hadapan dengan polisi mereka takut," kata Neta S Pane.
(Tribunnews.com/Whiesa)