Jokowi: Bali Jadi Provinsi Pertama yang Seluruh Tanahnya Bersertifikat
Bertempat di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali, Presiden Jokowi membagikan 3000 sertifikat tanah untuk warga Bangli dan sekitarnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Seusai meninjau revitalisasi pembangunan Pasar Sukawati, Gianyar, Jumat (14/6/2019) pagi, lanjut Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bangli.
Bertempat di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali, Presiden Jokowi membagikan 3000 sertifikat tanah untuk warga Bangli dan sekitarnya.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang, Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Bali I Wayan Koster, hingga Forkopimda setempat.
Mengawali acara, dalam sambutannya Sofyan Djalil menjelaskan saat ini jumlah tanah di bali ada 1,8 juta. Hingga tahun kemarin, kementeriannya bisa menyelesaikan 83 persen tanah bersertifikat.
Baca: Wirdha Sylvina Sebut Gagal Berkunjung saat Lebaran Karena Ditolak, Elvy Sukaesih Beri Tanggapan
Baca: Aturan PPDB 2019 Penerimaan Siswa Baru TK, SD, SMP, SMA dan SMK, Para Orangtua Wajib Tahu
Baca: Banyak Selebriti Bisnis Kosmetik, Ini Cara Rossa Bersaing Merebut Hati Konsumen
Baca: Tutup Posko Angleb 2019, Menhub Bersyukur Angka Laka Lantas Turun Signifikan
"Masih ada 147 ribu bidang tanah yang harus kami selesaikan di 2019, sudah 66 ribu selesai disertifikat. Jadi Bali menjadi provinsi pertama yang seluruh tanahnya bersertifikat," ujar Sofyan.
Khusus hari ini, kata Sofyan, Presiden Jokowi bakal membagikan 3.000 ribu sertifikat mewakili 4.186 penerima sertifikat. Dia berharap sertifikat tersebut
bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Lanjut Presiden Jokowi meminta warga yang sudah menerima sertifikat untuk mengangkat tinggi-tinggi sertifikat mereka. Orang nomor satu di Indonesia ini juga meminta warga bersyukur karena bisa memegang sertifikat.
"Bapak Ibu semua patut bersyukur khusus di Provinsi Bali jadi provinsi pertama yang seluruh sertifikat tanahnya selesai tahun ini. Sertifikat ini tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki. Ini penting sekali untuk dinginkan suasana di daerah agar tidak ada konflik dan sengketa," tegasnya.