Pemerintah Didorong Gunakan Pemuda untuk Akselerasi Program Satu Juta Petani
Ia berharap, pencapaian ini benar-benar membawa Indonesia mencapai swasembada serta menjadi lumbung pangan dunia.
Editor: Hasanudin Aco
"Petani milenial yang sudah bergabung kurang lebih 400 ribu orang. Kami targetkan 1 juta orang tahun ini. Kami mendorong pemuda-pemuda tani untuk turun ke sektor pertanian karena kita sudah bertransformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern," tukas Menteri Amran beberapa waktu lalu.
Mentan berharap dengan teknologi generasi milenial mau bercocok tanam, peduli dengan nasib petani dan siap meningkatkan produksi pangan Indonesia.
Teknologi Membuat Petani Kini Lebih Bersemangat
Perlahan manfaat dari program transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang diusung Pemerintah dengan mendistribusikan ribuan alat mesin pertanin (alsintan) telah dirasakan petani di tanah air.
Kardjono, petani di Sukoharjo, Jawa Tengah mengaku semua bantuan mesin pertanian sudah beroperasi dan digunakan petani di wilayahnya setiap hari.
Ada 5 Desa yang menggunakan alsintan bantuan Kementan. Kelima Desa itu antara lain Wareng dan Galangan. Kata dia, para petani dari 5 desa tersebut sama-sama memiliki hak dalam menggunakan mesin.
"Tentu saja sangat bermanfaat, utamanya dalam peningkatan produksi. Sebelum menggunakan Alsintan hasil sawah sekitar 7 ton per ha. Sekarang bisa mencapai 9 ton per ha bahkan lebih. Kami petani jadi lebih bersemangat," kata Karjono.
Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur produksi gabah per ha mencapai 10 ton dengan kualitas padi sangat baik. Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan produksi sebelum menggunakan alsintan.
"Sangat membantu sekali karena alat mesin bantuan ini mempercepat kami dalam memproduksi padi. Terlebih kami juga diberi bantuan alat mesin tanam yang sangat cocok dengan pesawahan di Tuban," kata Mei Sayet, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.