Ada yang Keracunan, Abdullah Hehamahua Wanti-wanti Massa Aksi Tidak Beli Makanan di Pedagang
Abdullah Hehamahua mengungkapkan ada satu orang anggota massa aksi yang keracunan karena menerima makanan atau minuman dari orang tidak dikenal
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kata seorang anggota, Iin, 3.000 bacang ini diberikan secara gratis untuk massa aksi.
"Kami dari Barisan Emak-emak Garut, menyiapkan tiga ribu bacang untuk peserta aksi. Dan kami berikan gratis, tanpa dibayar, dan tidak beracun," kata Iin kepada TribunJakarta.com, di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).
Selain bacang, sambungnya, tersedia pula air mineral yang akan diberikan gratis terhadap massa aksi.
"Selain bacang, kami juga memberikan air minum botolan untuk peserta aksi. Iya, gratis juga," ucap Iin yang mengenakan kerudung hitam.
Kata Iin, para anggota BEG ini berasal dari Garut dan Bandung, Jawa Barat.
"Anggota kami ada yang dari Garut dan Bandung. Tapi mayoritas dari Garut," ucapnya.
Menyoal biaya untuk pengadaan bacang dan air minum, kata Iin, ada yang menjadi donatur dan terdapat pula dari kantung anggota masing-masing.
"Biaya bacang dan minuman ini, kami ada donaturnya sih. Tapi ada juga yang dari kantung kami masing-masing," ujarnya.
Dia melanjutkan, BEG sejak kemarin, Rabu (26/6/2019), juga mengikuti unjuk rasa.
"Kami dari kemarin sudah ikut demo ya. Dan kemarin juga sama, tiga ribu bacang kami berikan gratis sama peserta aksi," ucapnya.
Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tiga pria anggota BEG tampak duduk di tengah Jalan Medan Merdeka Barat.
Di depan mereka, terdapat tiga kardus.
Baca: Ditanya Kemungkinan Dissenting Opinion Hakim MK, Ini Jawaban Jubir
Kata Iin, satu kardus ini berisi 200 bacang dan dua kardusnya lagi berisi air mineral.
"Jadi begini, kita ada lima belas (15) kardus berisi bacang. Nah, tiap satu kardus itu ada dua ratus (200) bacang," pungkasnya.