Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sebut PAN dan Demokrat 100 Persen Gabung Pemerintah, Gerindra Masih Galau

Ia menyebutnya Gerindra tengah galau apakah akan gabung pemerintah atau menjadi oposisi kembali.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat Sebut PAN dan Demokrat 100 Persen Gabung Pemerintah, Gerindra Masih Galau
Chaerul Umam/Tribunnews.com
diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah...', di Gado-Gado Boplo Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Tony Rosyid memprediksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat akan merapat bersama koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin.

Apalagi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur telah resmi selesai.

Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah...', di Gado-Gado Boplo Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

"Yang saya lihat kalau berdasarkan kajian dan analisis saya kalau Demokrat jelas 100 persen ke sana (pemerintah), PAN 100 persen, tinggal gimana Pak Amien Rais yang sedikit mengganggu," ujarnya.

Gerindra, kata Toni, masih melihat dinamika yang berkembang, terutama di internal partai.

Baca: Prabowo Merasa Perjuangan Belum Selesai, Ini yang Akan Dilakukannya

Ia menyebutnya Gerindra tengah galau apakah akan gabung pemerintah atau menjadi oposisi kembali.

"Kalau saya suka dengan bahasa apa adanya, (Gerindra) lagi bingung, lagi galau," katanya.

Berita Rekomendasi

"Intinya yang ada di Gerindra saat ini, belum selesai secara internal," imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengumpulkan partai koalisi Adil dan Makmur di kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (28/6/2019).

Dalam kesempatan tersebut Prabowo kata Muzani mendengar pandangan dari Parpol koalisi mengenai kerjasama partai yang telah dijalin selama Pilpres berlangsung.

Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf karena dukungan dari Parpol dan relawan yang begitu besar kemudian tidak membuahkan hasil setelah keluarnya putusan MK yang menolak gugatan sengketa Pilpres.

"Beliau merasa bertanggung jawab pada perolehan itu, beliau merasa bertanggung jawab pada persoalan-soalan ini, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh partai koalisi, kepada para pendukung, kepada seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan amat besar  di setiap kampanye, di setiap lorong kekuatan dan ini lah modal yang akan terus kita angkat," katanya..

Menurutnya, Prabowo menyadari bahwa perjuangan di Pilpres ini sudah selesai. Perjuangan untuk membela kepentingan rakyat bisa dilakukan melalui forum lainnya. 

Oleh karena itu dalam pertemuan tersebut Prabowo mengatakan bahwa kerjasama koalisi Adil dan Makmur sudah berkahir. 

Begitu juga dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) .

"Sebagai koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di dalam pemilu17 April lalu tugas kolaisi adil dan makmur dinggap selesai, oleh karena itu sejak hari ini beliau menyampaikan terimakasih, dan koailisi Adil dan Makmur selesai. begitu juga dengan BPN , selesai," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas