Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Papua Nugini Rela ke Jakarta demi Belajar Pemilu di Indonesia

Arief menjelaskan, permintaan Papua Nugini belajar pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia sebenarnya sudah ada bahkan sebelum Pemilu 2019 dimulai.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in KPU Papua Nugini Rela ke Jakarta demi Belajar Pemilu di Indonesia
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini (2/7/2019), Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) kedatangan tamu penyelenggara Pemilu dari negara tetangga. KPU Papua Nugini mengunjungi kantor KPU RI karena ingin belajar pelaksanaan Pemilu di Indonesia.

Sebab tahun ini reformasi hukum Pemilu sedang dilakukan oleh Papua Nugini.

"KPU Papua Nugini itu mau belajar Pemilu kita, dan sekarang mereka sedang melakukan reformasi hukum pemilu mereka. Makanya mereka pingin tahu Indonesia kok bisa sukses melaksanakan (Pemilu) ini gimana," ungkap Ketua KPU RI Arief Budiman di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Arief menjelaskan, permintaan Papua Nugini belajar pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia sebenarnya sudah ada bahkan sebelum Pemilu 2019 dimulai.

Baca: Pasutri Ini Mengaku Gelapkan Truk Trailer untuk Gelar Pesta Sabu

Baca: Jawab Kritikan Pedas Bobotoh, Pelatih Persib Singgung Soal Barcelona

Baca: Games GTA VI Dikabarkan Memiliki Gameplay Terinspirasi Salah Satu Serial Film Netflix

Baca: Alasan Polri Tidak Kabulkan Penangguhan Penahanan Kivlan Zen: Tidak Kooperatif

Bahkan, permintaan berguru ke Indonesia juga datang dari negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan Myanmar.

"Sekarang yang sedang melakukan reformasi hukum dan belajar ke kita, itu setidaknya ada dua. Malaysia sama Papua Nugini," jelas Arief.

Berita Rekomendasi

Untuk Myanmar sendiri kata Arief, beberapa proses pelaksanaan Pemilunya mengadopsi tahapan yang sudah diterapkan oleh Indonesia.

"Itu Pemilunya beberapa bagian mengadopsi kita," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas