Politisi PDIP Minta Orang di Lingkaran Satu Jokowi dan Prabowo Agar Permudah Wujudkan Pertemuan
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mendukung rencana pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mendukung rencana pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019.
Ia meminta orang-orang yang berada di lingkaran kedua tokoh tersebut untuk segera membuka jalan demi terwujudnya pertemuan tersebut.
"Setuju dan sangat mendukung, bahkan ini kan dua sahabat mereka ini. Publik sudah menyampaikan apapun persoalan yang dihadapi tidak akan merenggangkan hubungan mereka, ini bagus," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
"Itu sebabnya saya minta lingkaran satu dari masing-masing tokoh ini untuk segera membuka, mempercepat pertemuan tersebut," imbuhnya.
Baca: Arief Puyuono: Yang Melahirkan Pak Jokowi ke Tingkat Nasional Itu Gerindra, Bukan NasDem atau PKB
Baca: Politisi Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tidak Incar Jabatan dari Jokowi
Anggota Komisi XI DPR RI berharap pertemuan antara dua tokoh tersebut bisa membuat iklim perpolitikan di Indonesia lebih sejuk.
Terutama para pendukung di antara kedua tokoh tersebut.
"(Berharap) suasananya jadi adem, terus akar rumput melihat pimpinannya bertemu, bersahabat itu berarti mengehembuskan semangat kebersamaan. Menjahit kembali perbedaan atau luka-luka yang terjadi," pungkasnya.
Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Prabowo Subianto kemungkinan akan bertemu Jokowi pada Juli ini.
Pertemuan tersebut saat ini sedang dirancang.
"Insya Allah Juli ini," ujar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (3/7/2019).
Karena masih dalam tahan penjajakan belum diketahui, kapan waktu pastinya pertemuan tersebut.
Yang pasti menurut Andre pertemuan tersebut diawali pertemuan-pertemuan informal perwakilan antara ke dua pihak.
"Ya kan lagi diatur beliau one on one jadi pak Prabowo dengan pak Jokowi langsung yang akan mengatur jadwal yang pas kapan mereka bertemu," katanya.
Pertemuan tersebut menurut Andre bukan membahas deal deal politik antara Jokowi dengan Prabowo. Melainkan untuk meredakan polarisasi yang terjadi di masyarakat.
"Arti katanya bahwa silaturahmi itu bukan diartikan pak Prabowo dapat kursi menteri ya ataupun politik dagang sapi. Tapi kita bergandengan tangan merajut kebersamaan sebagai anak bangsa," katanya.
Pertemuan tersebut juga digelar untuk membahas sejumlah pendukung Prabowo yang ditahan kepolisian.
Dengan pertemuan itu harapnanya, penyelesai masalah pendukung Prabowo dilakukan dengan pendekatan politik bukan pendekatan hukum.