Banyak Napi di Lapas dan Rutan Jadi Homoseksual dan Lesbian, Kakanwil Jabar Ungkap Penyebabnya
Informasi mengejutkan diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak.
Editor: Hasanudin Aco
Namun, ia mengakui, perubahan orientasi seksual di kalangan sejumlah napi dan tahanan itu benar terjadi.
"Saya apresiasi pada petugas-petugas kami yang menghentikan perbuatan-perbuatan seperti itu, itu sangat bagus," ujar Aris. Meski belum melakukan pendataan, ia memastikan, fenomena homoseksual itu tak terjadi di 32 lapas dan rutan di Jabar.
"Enggak di setiap lapas. Tapi ada. Kemarin di Kabupaten Karawang tiga orang ada narapidana, waria. Kalau waria di dalam lapas kami pisahkan, kayak perempuan, nanti digimanain sama orang," ujar Aris.
Untuk mengetahui pasti berapa banyak napi dan tahanan di Jabar yang berubah orientasi seksnya, menurut Aris, perlu penelitian lebih lanjut.
"Saya belum berani katakan (jumlahnya) tanpa didukung data. Tapi yang pasti itu dampak dari membeludaknya penghuni lapas," katanya.
Kepala Lapas Banceuy, Kusnali, mengatakan, mereka yang jelas-jelas terindikasi memiliki orientasi seksual tak lazim sebenarnya bisa dikenali dari perilakunya.
Namun, pengamatan saja tak cukup sehingga kemungkinan perilaku itu terjadi tetap saja ada sekalipun langkah antisipasi seperti memisahkan napi yang keperempuan-perempuanan sudah dilakukan.
"Di kami ada tiga orang kalau tidak salah. Narapidana yang perilakunya agak keperempuanan, itu diantisipasi. Kemarin kami baru bahas rencana pemilahan penempatan narapidana, saya belum mendapat laporan dari staf saya soal kelanjutan rencana itu," ujar Kusnali. (Tribunjabar.id/Mega Nugraha)