Dahnil Anzar Klarifikasi Ucapannya soal Rizieq Shihab dan Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo
Pernyataan terkait Habib Rizieq Shihab dan rekonsialiasi Prabowo-Jokowi tersebut sempat viral, Dahnil Anzar berikan klarifikasi.
Editor: Fitriana Andriyani
Ia menilai dalam tataran elite, rekonsiliasi tak diperlukan.
Perbaikan hubungan justru lebih dibutukan antar masyarakat dan pemerintah.
"Padahal dalam pemaknaan saya, rekonsiliasi di tingkat elite itu tidak dibutuhkan, karena elite paham betul dengan kompetisi politik," jelas Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca: Politikus Golkar Sebut Rekonsiliasi Dengan Pemulangan Habib Rizieq Shihab Tidak Ada Korelasinya
Baca: Sebut Rekonsiliasi Bukan Proritas, Moeldoko Diminta Fokus Bekerja
Baca: Elite PKB: Jumlah Parpol yang Berada di Koalisi Jokowi Sudah Cukup, Tapi Ada Kebutuhan Rekonsiliasi
"Tapi rekonsiliasi dalam tingkat grassroot, antara elite dengan grasroot itu penting, dan harus dilakukan," imbuhnya.
Dirinya menyatakan bahwa dalam rekonsiliasi tidak hanya sekedar bertatap muka saja.
Namun rekonsiliasi juga untuk membahas kepentingan bangsa secara bersama.
"Nah saya ingin menggeser dialog rekonsiliasi, dialog antar kubu politik," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Dialog antara kubu Prabowo dan kubu Jokowi, dialognya harus substantif," tambahnya.
Dikatakannya, satu di antara pembahasan rekonsiliasi bisa memuat soal pemulangan Habib Rizieq.
Pasalnya menurut Dahnil Anzar Simanjuntak Habib Rizieq merupakan sosok yang memiliki banyak pengikut.
"Nah salah satunya adalah dialog bahwasannya kita punya tokoh ulama besar, punya pengaruh yang luar biasa di Indonesia, dihormati dan diikuti banyak umat, itu Habib Rizieq," papar Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Kita berharap ada dialog juga kemudian dengan kepulangan Beliau," imabuhnya.
Lebih lanjut, ia lantas menjelaskan alasan mengapa Habib Rizieq harus dipulangkan melalui bantuan pemerintah khusunya oleh presiden.
"Hambatannya ada, saya sering menyebutnya dengan faktor X, kenapa? Karena di Indonesia ada catatan misalnya terkait dengan pemerintahan di Saudi Arabia yang tidak membolehkan Habib Rizieq bisa kembali atau keluar dari Saudi Arabia," ungkap Dahnil.