Sampai saat ini saya tak berpikir ke arah sana, biarlah jadi jalan hidup saya, jika amnesti ditolak, sebenarnya saya ingin menyudahi ini semua, karena terlalu capek...

Apa yang membuat Anda lelah?

(Lelah) perasaan, termasuk kepada anak-anak dan kedua orang tua saya yang masih ada.

Kesan mereka atau apa yang mereka alami selama ini, orang-orang di sekeliling Anda tentu yang paling terpengaruh dalam kasus ini?

Saat saya sempat ditahan 2017 lalu, keluarga saya membawa anak saya yang paling kecil, pertama ketemu kan kita pakai baju tahanan, waktu itu warnanya orange, saya pikir jika dia lihat pakaian saya pasti dia bertanya, saya akhirnya pakai jilbab besar yang menutupi huruf dan nomor dan pakaian saya...(baju tahanan) dia langsung tanya: "ibu kok bajunya seperti maling, seperti penjahat di televisi."

Anak Anda yang paling kecil sudah kelas berapa? Apa yang dia tanyakan selama kasus ini berjalan?

Kelas 2 SD, sering bertanya waktu penahanan saya di Polres, saya jawab kepadanya "Ibu mau diam di sini disuruh bapak Polisi untuk sekolah, ibu mau belajar nyetir, mau sekolah belajar nyetir," lalu dia tanya, "di mana tempatnya?" saya jawab "di situ (kantor Polisi)." jadinya saat saya ditahan, dia kira saya sekolah (menyetir).

Saya sebenarnya tidak ingin mengingat lagi (Nuril sempat terisak dan wawancara sempat terhenti).

Apakah anak-anak yang menguatkan Anda?

Mungkin kalau tidak ada mereka, saya sempat berpikir untuk bunuh diri, biar persoalan selesai. Tapi saya cepat-cepat berpikir, siapa lagi yang akan antar mereka gapai cita-cita kalau bukan saya.

Begitu banyak dukungan kepada Anda,tentang perjuangan Anda selama ini, dukungan itu seperti apa?

Itu yang buat saya bisa berdiri dan duduk di sini, saya hampir tidak percaya begitu besar dukungan terhadap saya, seperti bermimpi rasanya, itu yang bikin anak-anak lebih kuat karena melihat banyak sekali dukungan yang luar biasa.

Adakah yang mengucilkan Anda?