Tanggapan Pertemuan Jokowi-Prabowo: PKS Minta Ada Deklarasi Oposisi, Ketua Garda 212 Menolak
Dua calon presiden yang bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto akhirnya bertemu
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Selain itu menurutnya pertemuan tersebut menunjukan bahwa ke dua tokoh baik itu Jokowi maupun Prabowo memiliki sifat negarawan.
Baca: Tanggapan TKN terkait Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Keduanya menurunkan ego masing masing demi terciptanya persatuan dan kesatuan.
"Saya yakin ini terjadi karena dua tokoh menurunkan ego masing-masing, bila tidak maka tidak akan pernah bertemu, sehingga Demokrat sangat mengapresiasi ini," pungkasnya.
3. Gerindra Sebut Pertemuan Jokowi-Prabowo Jadi Awal Berdamai
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pasca Pemilu Presiden 2019 sudah dinantikan lama oleh masyarakat.
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi momentum awal bagi kedua pendukung pasangan Capres-Cawapres untuk bisa berdamai atau bersilaturahmi.
"Silahturahmi ini sebagai simbol agar para pendukung mengikuti saling bersilahturahmi juga, " ujar Arief melalui pesan tertulisnya, Sabtu (13/7/2019).
Pertemuan tersebut menurutnya didasarkan pada tujuan yang sama yakni memajukan bangsa dan negara Indonesia.
"Kita semua satu bangsa satu tanah air dan punya tujuan yang sama yaitu bekerja untuk Indonesia agar mencapai masyarakat Adil Makmur," katanya.
Baca: Pengamat : Prabowo Telah Akui Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019
Selain itu ia mengatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Jokowi di stasiun MRT Lebak Bulus menutup cerita Pilpres 2019. Pesta demokrasi diakhiri dengan jabatan tangan antara dua kontestan.
"Pertemuan ini sekaligus menutup buku cerita pesta demokrasi indonesia kita yang diakhiri dengan everybody happy, yang nantinya bisa menjadi bahan bacaan bagi generasi berikutnya," pungkasnya
4. Garda 212 Tak Setuju Pertemuan Jokowi-Prabowo
Ketua Garda 212 Ustaz mengaku tidak bisa berkomentar apa-apa terkait pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan presiden terpilih Joko Widodo di MRT, Sabtu (13/7/2019).
"Saya termasuk pendukung 02 tidak setuju kalau Pak Prabowo ketemu Jokowi," kata Sambo kepada Tribunnews lewat pesan singkat, Sabtu (13/7/2019).
Namun, guru mengaji Prabowo saat di Yordania itu menghargai pendapat dan keputusan Pak Prabowo.
"Memang berat mengambil keputusan dalam posisi Pak Prabowo sekarang ini. Kita juga harus menghargai pendapat dan pandangan mayoritas pendukung 02 yang menolak pertemuan tersebut," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Daryono)