Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Temukan Orang Buang Sampah ke Laut, Susi Pudjiastuti : Saya Gantung Nanti di Pelabuhan

"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik dari pada ikannya," kata Susi Pudjiastuti

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jika Temukan Orang Buang Sampah ke Laut, Susi Pudjiastuti : Saya Gantung Nanti di Pelabuhan
Istimewa
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti melepasliarkan 173.800 ekor bibit lobster di perairan Nusa Penida Bali, Sabtu (13/7/2019) dari kapal. 

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan, persoalan sampah plastik tersebut disampaikan dalam bentuk dokumen untuk menciptakan kesepakatan negara-negara ASEAN dalam mengatasi sampah plastik.

"Intinya kesepakatan agar negara-negara ASEAN memiliki sikap yang sama, kerjasama untuk mitigasi sampah plastik," ucap AM Fachir di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Bangkai paus sperma terdampar di kawasan Wakatobi. Di dalam tubuhnya mengandung hampir 6 kg sampah plastik.
Bangkai paus sperma terdampar di kawasan Wakatobi. Di dalam tubuhnya mengandung hampir 6 kg sampah plastik. (Reddit)

Menurut AM Fachir, kerjasama dengan negara lain untuk bersama-sama menangani sampah plastik, sangat dibutuhkan Indonesia yang memiliki luas laut sangat besar. 

"Kita negara yang lautnya besar dan kita merasakan dampaknya sekarang (akibat sampah plastik)," paparnya. 

Baca: Cerita Khansa, Pendaki Cilik Asal Cibubur yang Gapai Puncak Tertinggi Kilimanjaro Afrika

Selain itu, Indonesia nantinya mengajak negara ASEAN untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi seiring adanya perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat. 

"Kita mestinya menampilkan sikap dan posisi bersama, sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap negara anggota ASEAN," ucapnya. 

Kata Jokowi

Berita Rekomendasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara pagi ini kembali meninjau destinasi wisata yang ada di provinsi tersebut.

Keduanya menyambangi Taman Nasional Bunaken yang dikenal memiliki keindahan bawah laut dan kaya akan keanekaragaman hayati.

Baca: Awali Kegiatan di Sulawesi Utara, Jokowi Kunjungi Taman Laut Bunaken

"Kita ingin melihat lapangan di mana ada potensi-potensi yang bagus, yang dipakai untuk pariwisata. Tapi memang ini adalah area konservasi yang juga harus hati-hati," ujar Jokowi sesuai keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Jumat (5/7/2019).

Jokowi dan rombongan bertolak menuju lokasi dari dermaga yang berada di area hotel tempat menginap dengan menaiki kapal Bunaken Crystal 7.

Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan, rombongan tiba di Dermaga Bunaken dan berganti kapal khusus yang dilengkapi ruang bawah kapal untuk menuju laut lepas dan menikmati kecantikan ikan-ikan tropis serta terumbu karang yang eksotis di salah satu perairan di tempat dengan biodiversitas tertinggi di dunia.

Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara, menyempatkan diri mengunjungi Kepulauan Bunaken yang terkenal dengan pesona kehidupan bawah airnya (05/07/2019)
Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara, menyempatkan diri mengunjungi Kepulauan Bunaken yang terkenal dengan pesona kehidupan bawah airnya (05/07/2019) (Agus Suparto/Fotografer Istana Kepresidenan)

Terkesima dengan keindahan bawah laut Taman Nasional Bunaken, Presiden Jokowi berharap potensi pariwisata yang ada di lokasi itu terus dirawat dan dipelihara dengan baik.

Menurutnya, lokasi tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata terbesar di Sulawesi Utara di masa mendatang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas