Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Beberkan Alasannya Tak Hadiri Pertemuan Surya Paloh

Megawati tidak ingin ketidakhadirannya dalam pertemuan Surya Paloh digoreng-goreng hingga informasinya tidak jelas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati Beberkan Alasannya Tak Hadiri Pertemuan Surya Paloh
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Dari kiri, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani, Presiden terpilih, Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, dan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto berbincang usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). Pada Rakernas Keempat PDIP ini mengusung tema Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi alasan tidak hadir dalam pertemuan yang digagas Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan ketua umum parpol koalisi Jokowi lainnya.

"Saya ditanya kenapa ibu tidak ada. Saya memang ada berada di luar daerah waktu itu," kata Megawati dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Teuku Umar Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Megawati berbicara hal itu usai bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Megawati mengatakan saat ini PDI Perjuangan sibuk untuk penyelenggaraan Kongres PDI Perjuangan.

"Kami sekarang sedang menghadapi rapat kerja untuk penyelenggaraan Kongres PDI Perjuangan yang akan diadakan pada 8 sampai 11 Agustus 2019," ujar Megawati.

Megawati tidak ingin ketidakhadirannya dalam pertemuan Surya Paloh digoreng-goreng hingga informasinya tidak jelas.

Baca: Anies Bertemu Surya Paloh, Megawati Makan Siang Bareng Prabowo

Reaksi Surya Paloh

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan mengenai ketidakhadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan utusannya dalam pertemuan ketua umum parpol pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kantor DPP Nasdem, Senin (22/7/2019) lalu.

Selain Surya Paloh sebagai tuan rumah, hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Surya menyebut Ketua Umum PDIP tak ikut hadir karena pertemuan tersebut berlangsung secara spontan tanpa diagendakan sebelumnya.

"Ya memang kalau bisa hadir bersama bisa lebih baik. Tapi ini spontan saja kebetulan sedang kumpul di kantor Nasdem," kata Surya kepada Kompas TV, Selasa (23/7/2019).

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengumpulkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan  Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019) malam.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengumpulkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019) malam. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Surya mengakui ia memang tidak mengundang perwakilan PDIP untuk datang ke kantornya kemarin.

Namun ia menyebut tiga ketum parpol yang datang juga tidak diundang.

"Memang yang datang tidak diundang. Itu semua spontan datang kebetulan sekali mereka adik-adik saya. Dan mereka melihat saya dua hari sebelumnya merayakan ulang tahun," kata politisi kelahiran 16 Juli 1951 ini.

Baca: Bakwan Buatan Bu Mega untuk Prabowo

Surya pun menegaskan dalam pertemuan itu tak ada pembahasan spesifik.

Masing-masing ketum parpol hanya saling bertukar pikiran terkait konsolidasi politik yang dilakukan pasca pilpres 2019.

Sementara soal pimpinan MPR, Surya sepakat bahwa dalam paket yang diusung harus diisi oleh parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf, bukan parpol oposisi.

Hal ini disampaikan Surya menanggapi Partai Gerindra yang juga mengincar kursi Ketua MPR.

"Kursi MPR idealnya tetap paket partai pengusung pemerintahan Jokowi saat ini," kata dia.

Namun, terkait siapa yang mendapat jatah ketua MPR dan tiga wakil Ketua MPR, menurut dia hal itu belum diputuskan.

Selutuh parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf harus membahasnya lebih lanjut.

"Kalau masing masing mau jadi ketua ya susah," kata bos Media Group ini.

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno sebelumnya mengungkapkan alasan tak adanya elite PDIP pada pertemuan di Kantor Nasdem.

Menurut Hendrawan, PDIP sedang fokus menyiapkan acara kongres V yang rencananya digelar pada 8-10 Agustus 2019.

Meski tak ada perwakilan yang hadir, kata Hendrawan, PDIP terus mengikuti bahasan dari silahturahim antarketum partai tersebut.

"Kami sedang fokus pada kegiatan konfercab dan konferda partai jelang Kongres Bali 8-10 Agustus 2019. Meski begitu, kami terus mengikuti silaturahim antarpartai yang sedang berlangsung, dan mendorong komunikasi politik yang konstruktif terus dilakukan," kata Hendrawan saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Paloh bertemu Anies

Hari ini, Rabu (24/7/2019) dua peristiwa penting terjadi dalam perpolitikan Indonesia.

Pertama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Anies yang disebut-sebut punya kans kuat untuk menjadi calon presiden RI pada Pilpres 2024 ini menemui Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem Jakarta.

Peristiwa kedua, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Keduanya bertemu di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar Jakarta.

Tak bahas politik

Anies saat bertemu Paloh mengatakan tak membahas politik.

Ia menuturkan bahwa pertemuan ini murni membahas tentang Jakarta. "Enggak bahas politik. Bahas soal Jakarta saja," ucap Anies di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) dikutip dari Kompas.com.

Anies tiba di Kantor DPP Partai Nasdem pada pukul 11.45 WIB dengan memakai kemeja putih lengkap dengan lencana dan atribut gubernur.

Ketika ditanya mengenai pembahasan bangku partai Nasdem di DPRD DKI Jakarta pun turut menampik hal tersebut.

"Enggak enggak, pokoknya bahas Jakarta saja," kata dia.

Sebelumnya, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak mengatakan Anies diundang oleh oleh Surya Paloh untuk makan siang.

Adapun, selama ini Anies tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Partai Nasdem.

Pada Pilkada DKI 2017, Partai Nasdem mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Sementara itu, Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno dicalonkan oleh dua partai yaitu Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Belum diketahui apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan Anies dengan Surya Paloh hari ini.

Makan bakwan

Sementara itu, Megawati menjamu makan siang Prabowo.

Berdasarkan foto yang beredar, Megawati bersama Prabowo yang kompak mengenakan batik tampak duduk di bagian tengah sebuah ruangan tamu.

Putra-putri Megawati, Prananda Prabowo dan Puan Maharani serta Politikus PDIP Pramono Anung pun turut mendampingi.

Prabowo tampak didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edy Prabowo.

Ketua BIN Budi Gunawan pun turut bersama dalam pertemuan itu.

Usai berbincang santai, Megawati-Prabowo kemudian melanjutkan pembicaraan di meja makan.

Menu bakwan buatan khusus Megawati menjadi pembuka menu dimeja makan.

Bakwan itu dibuat khusus Megawati untuk menjamu Prabowo.

Menu bakwan ini perpaduan aneka bahan dan bumbu-bumbu dengan cita rasa khas.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati menyiapkan bumbu masakan secara khusus untuk dimasak.

"Tadi saya sampai melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun Ibu Mega memilihkan secara khusus," ucap Hasto.

Meski begitu, Hasto tak menyebut secara spesifik menu makanan yang dimasak Megawati untuk Prabowo.

"Spesial. Masakannya nanti kami informasikan. Tapi dari bawangnya aja tadi bawang putihnya aja Ibu Mega yang memilih secara khusus," jelas Hasto.

Suasana hangat

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terlihat menyambut kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 24/7/2019) siang.

Pantauan Tribunnews.com, pukul 12.25 WIB, Megawati yang tampak mengenakan batik merah dengan aneka motif menerima kedatangan Prabowo beserta rombongan di halaman depan rumah.

Megawati terlihat menebar senyumnya saat menerima kunjungan Prabowo beserta jajajaran DPP Partai Gerindra

Prabowo hadir bersama Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edy Prabowo.

Suasana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019)
Suasana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) (Istimewa)

Megawati tampak didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, beserta putra-putrinya, Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Politikus PDIP Pramono Anung pun turut mendampingi.

Presiden kelima ini lalu bersalaman dengan Prabowo Subianto.

Terlihat mereka berbincang ringan sambil menebarkan senyum.

Sejumlah elit parpol PDIP dan Gerindra yang hadir pun turut menyambut pertemuan Megawati dengan Prabowo dengan tersenyum.

Sebelum masuk kedalam rumah, Megawati dengan Prabowo kembali bersalaman.

Bidikan kamera pewarta pun ditujukan ke kedua orang yang pernah maju sebagai Capres-Cawapres 2009 lalu ini.

Keduanya tampak akrab berbincang ringan.

Usai bersalaman, Megawati kemudian mempersilakan romobongan Prabowo masuk kedalam rumah.

Prabowo juga sempat melambaikan tangan ke awak media sebelum masuk kedalam rumah.

Dikabarkan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memasak khusus menu makanan untuk menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pertemuan Megawati dengan Prabowo akan didahului dengan makan siang bersama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) siang.

"Persiapan secara khusus karena nanti acaranya juga dengan makan siang bersama. Sehingga menu makan siang pun oleh Ibu Mega dipersiapkan secara khusus," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Pakai motif batik yang sama

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakpus, Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 12.25 WIB.

Prabowo turun dari mobil minibus Vellfire putih bernomor polisi B 108 PSD yang ditumpanginya.

Dia turun di dalam halaman rumah kediaman Megawati.

Capres nomor urut 02 itu sempat kaget dengan banyaknya wartawan yang sudah menunggu di dalam halaman rumah Megawati.

Prabowo langsung disambut kedua anak Megawati yaitu Muhammad Prananda Prabowo dan Puan Maharani sebelum menyalami Megawati.

Prabowo terlihat mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat tua dengan motif parang putih gading berukuran besar.

Pun dengan Megawati yang mengenakan batik bernuansa kemerahan dengan sedikit motif parang di dalamnya.

Keduanya kemudian menebar senyum ke arah awak media sebelum masuk ke dalam kediaman Megawati.

Semua tokoh tersebut mengenakan kemeja batik dan pertemuan berlangsung secara tertutup.

Hasto sebelumnya mengatakan pertemuan akan diawali dengan makan siang yang disiapkan khusus oleh Megawati.

Tak ada Jokowi

Presiden terpilih Joko Widodo dikabarkan tak akan hadir dalam pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Pertemuan nanti hanya Bu Megawati Soekarnoputri dengan Pak Prabowo," Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Hasto mengatakan, Presiden Jokowi tak menitipkan pesan dalam pertemuan yang digelar siang ini.

Megawati, lanjut Hasto, akan berkomunikasi langsung dengan Jokowi terkait hasil pertemuan bersama Prabowo.

"Ya yang penting setiap pertemuan-pertemuan dengan ketum fungsi komunikasi berjalan dengan baik. Bu mega itu setia pada fatsun politik, sehingga setiap kali ada pertemuan penting beliau akan komunikasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," ungkapnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas