Cetak Wirausaha, Kota Bekasi Raih Penghargaan Dari IPEMI
"Alhamdulilah kita dapat penghargaan dan ini semua akan menjadi motivasi kita di Pemkot Bekasi untuk lebih meningkatkan wirausahawan," ujar dia
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menerima penghargaan sebagai Top Eksekutif Muslim dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di The Media Hotel dan Tower, Jakarta Pusat, pada Senin (29/7/2019).
Kegiatan penghargaan yang diberikan kepada tokoh yang berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat itu, dihadir juga oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla.
Baca: Wakil Presiden Jusuf Kalla Hadiri Milad ke-44 MUI
Ia menyebut, di Kota Bekasi terdapat sekitar 250 ribu wirausahawan baik berskala Usaha Kecil Mikro dan Menengah, dengan rata-rata 60 persennya pelaku usaha adalah perempuan.
"Alhamdulilah kita dapat penghargaan dan ini semua akan menjadi motivasi kita di Pemkot Bekasi untuk lebih meningkatkan wirausahawan," ujar dia usai menerima penghargaan.
Tri menuturkan, pihaknya juga mendorong agar pelaku usaha untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memasarkan produk dan jasa wirausaha.
Pemkot Bekasi pun menggandeng Google, perbankan, serta perguruan tinggi dalam membina para pengusaha.
"Jadi kita sudah kerjasama dengan Google, Universitas swasta dan kita dorong agar mereka (Universitas) selalu mengadakan pameran dan featival dalam rangka adanya pertemuan antara buyers dengan penjualnya," kata dia.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir berpesan agar para menerima penghargaan dapat memberikan contoh yang baik pada masyarakat luas.
Baca: Jusuf Kalla Hadiri Acara Pembubaran TKN Di Menteng
Dirinya mendorong perempuan khususnya muslimah agar terjun menjadi pengusaha.
"Harapan saya bahwa IPEMI ini dapat memajukan usaha para anggotanya dan muslimah menjadi pengusaha sehingga memajukan ekonomi kita. Pengusaha-pengusaha muslimah bukan hal yang baru, banyak di daerah. Tetapi perlu didorong lebih banyak lagi. Ibu-ibu sekarang itu tidak perlu pintar masak, tinggal yang penting pintar order karena waktu banyak itu, supaya tidak habis hanya untuk bergosip maka lebih baik produktif menjadi pengusaha," harap Jusuf Kalla.