KAI Minta Maaf Keberangkatan Kereta dari Jakarta Terganggu Akibat Pemadaman Listrik PLN
KAI meminta maaf karena keterlambatan keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh pada Minggu, (4/8/2019). Keterlambatan tersebut akibat dari pemadaman listri
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta meminta maaf karena keterlambatan keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh pada Minggu, (4/8/2019). Keterlambatan tersebut akibat dari pemadaman listrik oleh PLN.
"PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan dari keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh dampak pemadaman listrik dari PLN. Kondisi tersebut menyebabkan antrian kereta di lintas," ujar Kepala Humas Daop 1 Eva Chairunisa melalui pesan tertulis kepada Tribunnews, Minggu, (4/8/2019).
Menurutnya Waktu tempuh perjalanan KA Jarak Jauh dari area Jakarta seperti Stasiun Gambir dan Pasar Senen hingga lintas Cikarang akan lebih panjang dibandingkan hari biasanya.
"lantaran pola operasi diatur berjalan satu jalur bergantian dengan KRL yang terdampak pemadaman listrik PLN," katanya.
Baca: Pelaku Penembakan Brutal di Texas Baru 21 Tahun, Memuji Pelaku Teror di Selandia Baru
Baca: Hasil Akhir Barito Putera vs Persib Bandung, Laskar Antasari Menang Tipis 1-0
Baca: Prediksi & Live Streaming Liverpool vs Manchester City FA Community Shield Malam Ini, Tonton di HP
Ia menghimbau kepada seluruh pengguna jasa kereta api jarak jauh untuk selalu memperhatikan petunjuk dan arahan petugas baik di stasiun maupun di kereta.
Sementara itu VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan bahwa operasional KRL belum pulih. KRL menurutnya akan kembali beroperasi bila pasokan listrik dari PLN kembali normal.
"Hingga saat ini belum kembali beroperasi," katanya kepada Tribunnews.
Sebelumnya, Wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mengalami gangguan pasokan listrik yang mengakibatkan pemadaman pada Minggu, (4/8/2019).
Pihak PLN menyampaikan permintaan maaf atas gangguan tersebut.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (4/8/2019).
Menurutnya, pemadaman listrik tersebut terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
"Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan" katanya.
Untuk Wilayah Jawa Barat menurutnya terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, yang mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah diantaranya, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” Tutup Made.
Adapun perbaikan yang sudah dilakukan, diantaranya yakni pengamanan GSW (ground stail wayer) yang putus, dan penyalaan kembali GT (Gas Turbin) di Suralaya. Selain itu akan dilaksanakan scanning assesmen, kondisi GSW yang se type.
"Selain itu (dilakukan) pengaturan beban dari Unit pelayanan Pengatur Beban (UP2B) untuk meminimalisir pemadaman," pungkasnya.