Fakta-fakta Meninggalnya KH Maimoen Zubair, Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katolik Gelar Doa
Berikut ini Fakta-fakta Meninggalnya Mbah Maimun, Kenapa Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katholik di Mojokerto Gelar Doa
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
Ia juga mengatakan bahwa Mbah Moen adalah sosok Kiai yang patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama yang ada di Indonesia.
Selain itu, ia juga menahbahkan bahwa Mbah Moen selalu hadir dengan keteduhan.
"Mbah Moen adalah sosok Kiai yang patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama yang ada di Indonesia. Beliau selalu hadir dengan keteduhan. Olehnya, kepergian beliau tidak hanya kehilangan bagi PPP maupun NU, tidak juga hanya kehilangan bagi umat Islam, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia," ungkap dia.
Mengutip dari Kompas.com, kelompok pemuda Katolik di Jawa Timur juga mengaku kehilangan sosok pencerah yang selalu memberikan petuah yang menyejukkan bagi bangsa Indonesia.
Ketua Pemuda Katolik Jawa Timur, Agatha Retnosari mengatakan bahwa nasihan dan petuah Mbah Moen selalu terasa menyejukkan dan mendinginkan suasa ketika terjadi masalah besar atau isu yang sedang menjadi bahasan banyak orang.
"Nasihat dan petuahnya selalu terasa menyejukkan dan mendinginkan suasana ketika terjadi masalah besar atau isu yang sedang menjadi bahasan banyak orang," kata Ketua Pemuda Katolik Jawa Timur Agatha Retnosari, kepada KOMPAS.com, Selasa (6/8/2019).
Agatha juga mengaku sering mengikuti sepak terjang Mbah Moen.
Agatha mengatakan bahwa dalam pribadi Mbah Moen, semua bisa tersinergi secara padan dan seimbang.
"Namun dalam pribadi Mbah Moen, semua itu tersinergi secara padan dan seimbang. Pemuda Katolik Jatim mengenang beliau sebagai pribadi yang tegas namun penuh kasih kepada sesama," terangnya.
(Tribunnews.com/ Renal/ Tio) (Wartakota/ Desy Selviany)