Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Meninggalnya KH Maimoen Zubair, Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katolik Gelar Doa

Berikut ini Fakta-fakta Meninggalnya Mbah Maimun, Kenapa Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katholik di Mojokerto Gelar Doa

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Fakta-fakta Meninggalnya KH Maimoen Zubair, Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katolik Gelar Doa
instagram.com/@nahdlatululama
Berikut ini Fakta-fakta Meninggalnya Mbah Maimun, Kenapa Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katholik di Mojokerto Gelar Doa 

“Ketika mendengar Kyai Maimoen meninggal dunia, apa yang saya lakukan? pertama kali adalah menulis tiga surat diplomatik pertama ditujukan kepada Raja Arab Saudi saya meminta kepada raja bahwa ada seorang ulama besar Indonesia wafat di Makkah dan saya minta dimakamkan di Ma’la. Yang kedua surat saya tujukan kepada Gubernur Makkah, dan yang ketiga kepada Amir Al Muqoddasah,” kata Agus Maftuh saat menghadiri pemakaman Mbah Moen di Ma’la.

Ia juga menambahkan bahwa ada peran seorang ekspatriat Indonesia yang tinggal di Mekkah yang sangat membantu.

“Ada ekspatriat kita ada disini, Fahmi, beliau sangat membantu semua proses dan alhamdulillah saya sangat bahagia melihat Mbah Moen dimakamkan di Ma’la sebuah tempat jannatul Ma’la,” ujar Maftuh.

3. Gereja Katolik di Mojokerto Gelar Doa

Tak hanya umat muslim saja yang kehilangan ulama bersar NU.

Bahkan sejumlah umat Katolik di Mojokerto menggelar doa khusus untuk melepas kepergian Mbah Moen.

Hal tersebut diketahui melalui foto yang diunggah akun Instagram Resmi Nahdlatul Ulama.

BERITA TERKAIT

Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Mbah Moen yang dipajang di sebuah gereja.

Di sampingnya juga terpajang lilin serta bunga.

Dalam foto diterangkan jika Gereja Katolik Mojokerto menggelar doa kepergian pria yang lahir tepat di hari Sumpah Pemuda itu.

“Teladan Mbah Maimoen sebagai ulama yang mengayomi seluruh masyarakat lintas agama. Geraja Katolik Mojokerto turut menggelar doa kepergian Mbah Maimoen,” terang akun Instagram @Nahdlatululama Selasa (6/8/2019).

Persatuan Gereja Indonesia (PGI) juga menyampaikan duka cita atas wafatnya kiai karismatik KH Maimoen Zubair di tanah suci.

Melalui keterangannya kepada Tribunnews.com, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom, mengatakan Kiai berusia 90 tahun merupakan sosok yang patut diteladani.

"Atas nama gereja-gereja di Indonesia, saya menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya Kiai Karismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen)," ujar Gultom di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas