Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enzo Allie Raih Skor Tinggi Usai Jalani Tes Tambahan, TNI AD Pilih Pertahankan Jadi Catar Akmil

Awalnya, Enzo menjadi viral di media sosial setelah ia diwawancara Panglima TNI Hadi Tjahjanto dengan bahasa Prancis.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Enzo Allie Raih Skor Tinggi Usai Jalani Tes Tambahan, TNI AD Pilih Pertahankan Jadi Catar Akmil
Dispenad
Calon taruna Akmil berdarah Perancis, Enzo Zenz Allie (18) 

Tapi berikutnya perdebatan muncul lantaran Enzo diduga terpapar HTI. Hal itu lantaran ada beberapa akun medsos yang menelusuri rekam jejak Enzo di media sosial.

Mayjen TNI (Purn) Ari Suyono, mantan Aspers Kasad, menegaskan, kegiatan Pantukhir adalah kegiatan yang tertutup bukan malah sengaja diekspose secara sensasional, apalagi digunakan sebagai wacana pencitraan Panglima TNI.

“Dalam hal ini Panglima TNI telah menyimpang dari code of conduct dalam proses rekruitmen prajurit TNI’, Ujar Ari Suyono saat dihubungi wartawan.

Pantukhir adalah Proses Penentuan tahap yang terakhir yang diketuai oleh Panglima TNI, dalam menetapkan seseorang diterima menjadi calon taruna.

Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat vital, pada tahapan ini adalah final check dan tidak boleh ada yang salah. Untuk itu bersifat tertutup. 

Pantukhir adalah Proses Penentuan tahap yang terakhir yang diketuai oleh Panglima TNI, dalam menetapkan seseorang diterima menjadi calon taruna.

Karena itu, kegiatan ini adalah kegiatan sangat penting, semua hasil seleksi diverikasi keseluruhan sehingga pada tahapan ini adalah final check dan tidak boleh ada yang salah. Kkegiatan tersebut  tidak dibenarkan untuk diekspos.

Baca: Ganti Rugi untuk Keluarga Ahli Waris Korban Boeing 737-8 Max Lion Air Lebih dari Rp 2 Miliar

Berita Rekomendasi

Ari Suyono yang cukup lama berdinas di Staf Personalia TNI menambahkan, Seharusnya Panglima TNI patuh dengan  ketentuan itu.

Menurut Ari, justru  polemik yang terjadi  semua ini bersumber dari ekspose berlebihan yang sengaja di produksi oleh Panglima TNI melalui Instagram Puspen TNI.

Ditambah lagi, ujar Ari, Panglima TNI sebagai pimpinan sidang Pantukhir tidak cermat meneliti kondisi MI ( mental Ideologi ) calon taruna.

Baca: Fakta di Balik Driver Ojol Tewas Bersimbah Darah: Korban Pernah 2 Kali Buat Laporan KDRT Istri

Menurut Ari, Pantukhir adalah tahapan terakhir sehingga tidak boleh ada yang salah.

"Seperti sekarang , karena sudah terlanjur terekspose,  bilamana memang terbukti  , maka dampak psikologis menjadi sulit," ujar Ari.

Namun, kata Ari, apapun yang terjadi , Panglima TNI harus bertanggung jawab dan berani mengakui kesalahan nya sekaligus membatalkan keputusan yang telah dibuat sebagai konsekuensi dari penyimpangan  yang terjadi.

Sebelumnya, Mahfud MD  menegaskan bahwa Panglima TNI kecolongan. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas