Bupati Nduga Minta Maaf Pernah Usulkan Tarik Personel TNI-Polri dari Daerahnya
Rodja juga menyatakan, harus ada jaminan keamanan dari Pemerintah Kabupaten Nduga bila mereka meminta pasukan TNI-Polri ditarik dari wilayah tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja dan Pengdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring mengunjungi Kabupaten Nduga, Papua, pada 13 Agustus 2019 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, kedua jendral berbintang dua tersebut menggelar pertemuan dengan Bupati Nduga dan tokoh masyarakat setempat.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengaku bila pada kesempatan tersebut, ia dan pangdam ingin meluruskan pernyataan bupati yang meminta pasukan TNI-Polri ditarik dari daerah tersebut.
• 56 Jendral Dimutasi, Mayjen TNI Yosua Sembiring Ditarik dari Papua, Suami Bella Saphira Siap Pensiun
• Wapres Jusuf Kalla Perintahkan TNI-Polri Serang Balik KKB Papua dan Sebut Tidak Akan Melanggar HAM
• Yang Unik pada Rotasi Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen Yosua dan Joppye Ternyata Satu Angkatan
Ia mengakui, bila selama ini ada perbedaan persepsi antara pihak keamanan dan pemerintah daerah setempat.
Karenanya, dalam kesempatan tersebut, ia ingin mendengar langsung penjelasan bupati dan para tokoh masyarakat mengenai situasi di Nduga.
• Sedang Berlangsung Live Streaming Tira Persikabo Vs Bali United, 1-0 untuk Serdadu Tridatu
Menurut dia, perlu adanya penyamaan persepsi agar konflik sosial di Nduga bisa segera berakhir dan pembangunan bisa dijalankan kembali.
"Ini supaya bisa ada kesamaan dan solusi untuk masyarakat banyak yang selama ini katanya mengungsi dan lain-lain, kami bisa tahu. Setelah ini, kami akan turunkan tim untuk mengecek apakah betul ada kampung yang dibakar, kan (informasinya) selama ini baru dari satu pihak saja," tutur dia.
Rodja juga menyatakan, harus ada jaminan keamanan dari Pemerintah Kabupaten Nduga bila mereka meminta pasukan TNI-Polri ditarik dari wilayah tersebut.
• Meriahnya POKSI 2019, Mensos Ikut Balap Karung, Didi Kempot Turut Menghibur
"Beliau sampaikan TNI-Polri non-organik harus ditarik, jadi saya bilang (ke bupati), bapak bisa beri jaminan tidak kepada masyarakat, terhadap anggota TNI-Polri yang sedikit di sana, atau mereka bisa jadi sasaran nanti, apa maksudnya," kata dia.
Ia mengklaim, dari hasil pertemuan tersebut, Bupati Nduga Yarius Gwijangge telah bersedia untuk lebih komunikatif terhadap aparat.
"Saya minta maaf bapak-bapak, yang berikutnya kita akan komunikasi," kata Rodja, menirukan ucapan bupati.
Lapor Ketua DPR
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Nduga, Papua, meminta pemerintah secepatnya menarik personel TNI/Polri yang sedang menggelar operasi militer di Papua sejak awal Desember 2018.
Permintaan itu disampaikan Bupati Nduga Yairus Gwijangge saat bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).