TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mendorong anak muda menguasai teknologi dan membuat usaha, salah satunya melalui perusahaan start up.

Hal ini, menurutnya, perlu dilakukan agar kelak Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi negara lain seperti Jepang dan Cina.

JK mengatakan, zaman telah berubah. Dia bercerita telah memulai usaha sejak usia 22 tahun dengan bersusah payah.

Baca: Sebut Semua Barang Made In China, JK Mau Anak Muda Indonesia Masuk ke Sektor Riil

"Zaman kita berusaha dulu mencari tahu dimana barangnya gimana jualnya keliling pakai salesman. Sekarang tidak perlu lagi, di rumah saja jual. Tidak perlu sepatu tipis jalan kemana-mana," seloroh JK dalam acara 'Ignite The Nation 1000 Startup Digital Indonesia' di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2019).

Karenanya, dia menilai millenial sebagai generasi yang beruntung dengan syarat menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki keberanian.

JK menuturkan, berkaca pada era kemerdekaan, jika saja Soekarno-Hatta tidak mendorong segera melakukan proklamasi, mungkin hingga saat ini Indonesia tidak merdeka.

Karena itu, dia mendorong kepada generasi muda, memulai inovasi saat ini.

"Seiring berkembangnya zaman, kalau tidak mulai usaha start up maka kita akan jadi konsumennya Jepang, Tiongkok," katanya.

Baca: Kerja Keras dan Jatuh Bangun Hardiyanto Kenneth, Sosok Minoritas yang Jadi Anggota Baru DPRD DKI

Dia pun mencontohkan Amerika Serikat yang pasarnya cukup banyak dipenuhi barang buatan Cina.

JK berharap, Ignite The Nation, bisa memantik semangat generasi muda Indonesia untuk melakukan berbagai terobosan di platform digital.

Ignite The Nation sendiri merupakan bagian dari Gerakan National 1000 Startup Digital yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia.

Acara bertema 'Sumber Daya Digital Millenial Unggul, 1000 Inovasi Digital- Indonesia Maju' ini pun salah satunya bertujuan mendorong semangat ekonomi digital yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus.

Gerakan masif itu juga berusaha memantik rasa patriotisme generasi milenial yang telah akrab dengan dunia digital agar membangkitkan mimpi besar yang dapat memberikan solusi dan inovasi bagi bangsa.

Ignite The Nation yang berlangsung di Stadion Istora Senayan dan ditargetkan dihadiri oleh 8.000 peserta.