Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah LSM Minta Segala Bentuk Tindakan Represif Terhadap Warga Papua Dihentikan

Sejumlah LSM yang dimotori KontraS mendesak pemerintah dan seluruh elemen bangsa Indonesia menghentikan segala bentuk tindakan represif

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sejumlah LSM Minta Segala Bentuk Tindakan Represif Terhadap Warga Papua Dihentikan
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Sejumlah LSM menyatakan pendapat agar perlakuan represif terhadap warga Papua dihentikan. Pernyataan sikap dilakukan di Kantor KontraS, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019). 

“Para napi kami anggap kooperatif. Namun, karena kondisi Kota Sorong belum kondusif akibat masih adanya pemalangan beberapa jalan, sehingga tahanan itu belum kembali ke Lapas,” kata Ananto.

Ananto yakin jika situasi sudah normal, pihak keluarga akan mengantar para narapidana yang berada di luar untuk kembali ke dalam Lapas.

“Malah tadi sudah ada keluarga yang antar tahanan kembali ke Lapas. Namun kondisinya yang belum kondusif. Sampai saat ini kita terus berupaya untuk mengembalikan mereka ke Lapas untuk melanjutkan proses hukum,” kata Ananto.

Jokowi akan turun ke Papua

Tokoh Papua Hendrik Yance Udam meminta Presiden Jokowi turun langsung ke Tanah Papua untuk mendamaikan situasi disana yang sempat memanas pada Senin (19/8/2019) kemarin.

Ini menyusul adanya kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat yang disebabkan aksi sebelumnya yakni protes massa atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, ‎Jawa Timur.

Meskipun hari ini, Selasa (20/8/2019) situasi keamanan di Papua ‎dan Papua Barat sudah kondusif termasuk roda perekonomian juga telah pulih, tetap saja kehadiran Presiden Jokowi dinantikan.

Baca: Polri Sebut 15 Fasilitas Publik di Sorong dan 10 Fasilitas Publik di Manokwari Rusak

Berita Rekomendasi

"Presiden itu lahir dari rakyat dan oleh rakyat. Memang perlu Presiden turun ke Papua mendekatkan diri sebagai obat luka. Harapan kami presiden segera ke Papua untuk makin memberikan kesejukan disana," tutur Hendrik saat ditemui di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

‎Lebih lanjut, Hendrik juga mengapresiasi statment Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (19/8/2019) kemarin yang mengimbau masyarakat di ‎Papua dan Papua Barat untuk mengedepankan sikap memaafkan.

Baca: Pasca Kerusuhan, Operasional Pelabuhan Jayapura, Sorong dan Manokwari Kembali Normal

"‎Pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh tapi memaafkan itu lebih baik. Sabar juga lebih baik," ujar Jokowi di Istana Merdeka.

Jokowi juga memastikan pemerintah pusat akan terus memberikan perhatian kepada warga di tanah Bumi Cenderawasih dalam menciptakan kesejahteraan seluruh masyarakat.

"Yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace, mace, mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat," tambah Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas