Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Pihak yang Dimaksud Kapolri Memobilisasi Massa Saat Rusuh di Kota Manokwari?

"Ada yang mengembangkan dan berkembang di Manokwari kemudian berkembang ke Jayapura dan kemudian terjadi mobilisasi massa," kata Kapolri

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Siapa Pihak yang Dimaksud Kapolri Memobilisasi Massa Saat Rusuh di Kota Manokwari?
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai mengunjungi Aiptu Agus Sumarsono, anggota Polsek Wonokromo korban serangan terduga teroris di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019). Dalam kesempatan itu, kapolri juga memberi keterangan pers terkait kerusuhan di Manokwari, Papua. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memobilisasi massa hingga terjadi rusuh di Kota Manokwari serta ada mobilisasi massa di Kota Jayapura. 

"Hari ini ada kejadian di Papua Barat Manokwari pada aksi anarkis di situ dan ada pengumpulan massa di Jayapura," katanya usai membesuk anggota Polsek Wonokromo yang dibacok terduga teroris di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8/2019).

Tito yang mantan Kapolda Papua tahun 2012 itu mengatakan, kerusuhan yang pecah di Kota Manokwari, Papua Barat hari ini disebkan sikap reaksioner massa terkait adanya insiden yang berkenaan dengan mahaiswa Papua di dua kawasan di Jatim.

Kerusuhan di Kota Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Kerusuhan di Kota Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). (ISTIMEWA)

Yakni insiden bentrokan antara warga Malang dengan mahasiwa papua yang hendak berdemonstrasi di Jalan Basuki Rakhmat, Malang, Kamis (15/8/2019) silam.

Dan, insiden penyerangan dari sekelompok organisasi yang mendatangi Asrama Papua di Jalan Kalasan Surabaya, pada Jumat (16/8/2019) kemarin.

"Ini memang di-trigger oleh adanya kejadian yang ada di Jawa Timur khususnya di Surabaya dan Malang," ujarnya.

Tito menyesalkan adanya dua insiden di Jatim itu yang sebenarnya dapat diatasi dengan baik.

Berita Rekomendasi

Namun ternyata belakangan muncul kabar hoaks yang berkelindan dengan dua insiden di Jatim tersebut, sehingga menghasilkan gejolak di Manokwari, Papua Barat.

"Kemarin memang di-trigger ada kesimpangsiuran informasi ataupun kesalahpahaman," jelasnya.

"Kemudian Mungkin ada yang membuat kata-kata yang tidak nyaman sehingga saudara-saudara kita yang ada di Papua mungkin merasa terusik dengan bahasa-bahasa seperti itu," lanjutnya.

Pembakaran Gedung DPRD Papua Barat di Manokwari, Senin (19/8/2019).
Pembakaran Gedung DPRD Papua Barat di Manokwari, Senin (19/8/2019). (DOK KOMPAS TV)

Tito menduga munculnya isu dan kabar hoaks yang berkelindan dengan dua insiden yang terjadi di Jatim, hingga menyebabkan munculnya gejolak di Papua Barat, karena adanya konstruksi sosial yang dilakukan oleh oknum tertentu.

"Dan ada pihak-pihak yang mengembangkan informasi-informasi seperti itu untuk kepentingan mereka sendiri," jelasnya.

Ia meyakini hal itu, lantaran isu rasial semacam ini beberapa tahun belakangan tidak pernah muncul kepermukaan, sekontras saat ini.

Dan selama bertahun-tahun tak sedikit putra-putri Papua yang merantau ke berbagai wilayah di Pulau Jawa untuk melanjutkan studi, tidak mengalami permasalahan sebagaimana yang menjadi kronik belakangan ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas