Fahri Hamzah Minta Jokowi Tegas Atasi Dugaan Penghinaan kepada Mahasiswa Papua di Surabaya
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
"Kepolisian, TNI, mengedepankan upaya-upaya persuasif komunikasi dengan disupport penuh oleh seluruh tokoh agama, tokoh sentral di sana, tokoh masyarakat untuk kembali melakukan pemahaman agar untuk apa melakukan kegiatan anarkis tersebut, toh merugikan semua pihak," imbuhnya.
Baca: BREAKING NEWS - Kerusuhan Pecah di Fakfak Papua Barat, Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni Dibakar
Baca: Kondisi Terkini - Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni, Fakfak Papua Barat Terbakar dan Dirusak
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menuturkan para personel TNI-Polri tidak dibekali peluru tajam dalam mengamankan dan meredakan aksi massa tersebut.
Ia juga menegaskan sudah ada 12 satuan setingkat kompi (SSK) yang diterjunkan dari Polda-Polda terdekat sesuai permintaan intelijen untuk membantu proses pengamanan itu.
Nantinya personel tambahan itu akan disebarkan di tiga kota Papua Barat, yakni Sorong, Manokwari dan Fakfak.
Meski begitu, ia kembali menegaskan pihaknya tetap mengedepankan pendekatan persuasif.
"Disebarkan di Sorong dan Manokwari, dan Fakfak. Insyaallah bisa ditangani polda setempat kita yakin upaya komunikasi juga, upaya pendekatan, yang di kedepankan tokoh masyarakat. Karena mereka tidak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. Jangan terpengaruh dengan adanya hoaks menjadi dasar. Secara umum Papua Barat sudah bisa dikendalikan, tinggal Fakfak yang Insyaallah kita damaikan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.