Kaltim Disebut jadi Ibu Kota Baru, Samboja dan PPU Masuk Kandidat Calon Ibu Kota Baru Indonesia
Kaltim disebut menjadi ibu kota baru untuk gantikan Jakarta. Samboja dan PPU masuk kandidat calon ibu kota baru untuk Indonesia.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Sejak digembar-gemborkan mengenai ibu kota baru di Kalimantan, ternyata banyak orang yang mencari kawasan di wilayah Samboja.
Seorang warga mengaku banyak yang menawar untuk membeli tanahnya sejak 5 bulan terakhir.
"Tanah saya itu, dengan berita-berita itu, walaupun belum pasti (ibu kota pindah ke Kaltim). Ada empat orang yang nawar. Dulu nggak ada yang mau beli, sekarang nanya, Pak mau dijual berapa," kata Ramli (54), Senin (19/8/2019).
Mengutip dari Tribun Jabar, Samboja memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibanding Jakarta.
Wilayah Samboja juga dilalui lima sungai yang panjangnya masing-masing lebih dari 10+ km.
Samboja memiliki luas wilayah sebesar 1.045,9 kilometer persegi atau 1,5 kali lipat luas wilayah Jakarta.
Untuk penduduk, wilayah Samboja tak sepadat Jakarta.
Per tahun 2017, di Samboja hanya ada 63.128 jiwa.
Berdasarkan jumlah tersebut, angka kepadatan penduduknya mencapai 54,3 jiwa per kilometer persegi.
Satu wilayah lain yang juga berpotensi kuat menjadi ibu kota baru Indonesia adalah Penajam Paser Utara (PPU).
Bupati PPU, Abdul Gafur optimis wilayahnya akan terpilih menjadi ibu kota negara.
Hal ini disebabkan karena area di dekat PPU memiliki bandara serta pelabuhan internasional.
Dua hal tersebut menjadi penilaian penting untuk pemilihan ibu kota negara.
"Kalau Bapak Presiden menunjuk Penajam Paser Utara sebagai ibu kota pemerintah RI. hari ini mengeluarkan keputusan besok kami siapkan lahannya," katanya, Selasa (20/8/2019).