Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Banyak Hoaks, Menkominfo Belum Pulihkan Akses Internet di Papua

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan saat ini di dunia maya masih banyak beredar berita bohong atau hoaks.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Masih Banyak Hoaks, Menkominfo Belum Pulihkan Akses Internet di Papua
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. 

"Saya gembira kejadian penyulut emosi berlangsung cepat dan segera berakhir, karena kesadaran kita semua, bahwa itu tak perlu dilanjutkan," imbuhnya.

Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto 9
Menteri Koordinator Politik, Hukum, Kemananan, (Menkopolhukam) Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertemu tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Kabupaten Manokwari, di Swiss-Belhotel Manokwari, Kamis (22/8/2019).(tribun-timur.com)

Lanjut Wiranto, perusakan fasilitas yang dilakukan di sejumlah daerah sangat disesalkan, karena infrastruktur itu dibangun dari keringat dan uang rakyat.

"Ini dibangun untuk kesejahteraan, butuh lama membangun tapi dirusak bisa satu jam saja. Ini pelajaran bagi kita. Kalau ada emosi karena oknum, kita selesaikan secara musyawarah mufakat, tidak perlu terpancing," harapnya.

"Dengan peristiwa kemarin itu, merupakan pelajaran berharga untuk kita sadari bahwa merawat kebersamaan dan persatuan itu sebuah keniscayaan. Mau tak mau harus dilaksanakan," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Tindak tegas

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera menindak tegas pelaku rasisme kepada mahasiswa asal Papua di asrama Surabaya, Jawa Timur, beberapa lalu.

"Saya juga telah memerintahkan Kapolri untuk menindak secara hukum, tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas," ujar Jokowi di Istana Bogor, Kamis (22/8/2019).

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian menindak tegas aparanya yang diduga melakukan rasisme.

Baca: Haji Pasangan Suami Istri asal Madura Ditinggal di Jeddah

Baca: Samsung akan Optimalkan Kue Pasar Ponsel Black Market yang Hilang

Baca: ABG Berusia 15 Tahun asal Musirawas Jadi Korban Persetubuhan, Begini Kejadiannya

Baca: Syuting Film Rumah Kentang, Luna Maya Totalitas Syuting di Tengah Kebun

"Presiden kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima TNI (dan Kapolri), kalau memang ada aparatnya yang nyata-nyata melakukan hal seperti itu (rasis), tindak, enggak ada alasan," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Menurutnya, permintaan Jokowi tersebut disampaikan secara langsung ke Panglima TNI tadi malam, setelah mendarat di Jakarta usai kunjungan kerja dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Presiden langsung mengumpulkan Panglima TNI, Kapolri, dan Menko Polhukam untuk membicarakan di antaranya persoalan itu (kerusuhan Papua akibat dugaan rasisme)," ucap Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu menilai gejolak di Papua dan Papua Barat memang terjadi dari dugaan rasial kelompok masyarakat dan aparat kepada mahasiswa asal Bumi Cendrawasih itu.

"Ini enggak boleh terjadi (aparat rasialis). Siapa pun enggak boleh terjadi, apalagi selaku, walaupun itu oknum ya, jelas-jelas oknum yang tidak memahami situasi lingkungan yang begitu dinamis," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas