Perampok Toko Emas di Magetan Lakukan Aksi untuk Biaya Pembuatan Bom dan Serang Polisi
Pelaku perampokan toko emas di Magetan, Jawa Timur, Yunus Trianto alias Nukud, diketahui tergabung dalam kelompok Isbaqiah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
"Barang bukti yang diamankan yakni ransel yang di dalamnya terdapat satu laptop, 5 telepon seluler, petasan kecil, gotri, paku, 3 bungkus busi, 2 korek api, pedang, pisau lipat, borgol jari, solder, amplas, stavolt, 3 botol cairan bening, rangkaian jam dengan 2 baterai, dan 1 disk," kata Dedi.
Penggeledahan terakhir dilakukan di rumah Yunus.
Polisi menyita 1 tombak, 2 busur panah, senapan angin rusak, pisau kecil, sabit, 2 buah KTP, 1 kartu ATM Bank BRI, 1 buku tabungan Bank Mandiri, kaset VC, dan potongan pipa besi.
Sudah dibidik Densus
Pelaku perampokan Toko Emas Dewi Sri di Magetan, Sabtu (24/8/2019) kemarin ternyata telah lama menjadi target dalam radar pencarian orang oleh Densus 88 Mabes Polri.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, pria yang bernama Yunus Trianto (41) warga Jiwan, Madiun telah tercatat oleh pihak kepolisian karena tergabung dalam suatu kelompok teror tertentu.
"Pelaku merupakan target dari Densus 88," katanya pada awak media, Minggu (25/8/2019).
Aksi perampokkan yang dilakukan Yunus di sebuah toko emas di kawasan tersebut, bagi Barung, bukan berorientasi pada motif ekonomi semata.
Baca: Calon Suami Meninggal Sehari Jelang Akad Nikah, Diar: Saya Sudah Seperti Orang Tersambar Petir
Namun, ada instruksi khusus yang diberikan oleh pihak kelompok teror tersebut kepada Yunus sebelum menjalankan aksinya.
"Apabila berhasil melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut, dana disetor," ujarnya.
Dalam aksi perampokan di Toko Emas tersebut, Yunus berhasil membawa kabur lalu menguangkan lima cincin dan tiga gelang emas, dan tumpukkan batu permata yang ada di meja kasir, Sabtu (24/8/2019) kemarin.
Dana hasil perampokan itu lantas digunakan oleh Yunus dan jaringannya untuk menjalankan misi di Negara Suriah.
"(Dana itu) untuk hijrah ke negara Suriah," katanya.
Barung mengungkapkan, nama kelompok yang diikuti Yunus adalah Kelompok Isbaqiah.