Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Profil Roby Arya, Capim KPK yang Dinilai Temperamental dan 3 Kali Gagal Lolos Seleksi Jabatan di KPK

Berikut profil Roby Arya, calon pimpinan (capim) KPK yang dinilai temperamental dan tiga kali gagal lolos seleksi jabatan di KPK.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Profil Roby Arya, Capim KPK yang Dinilai Temperamental dan 3 Kali Gagal Lolos Seleksi Jabatan di KPK
KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Roby Arya, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019). 

Proyek perubahan tersebut sebelumnya berhasil ditetapkan sebagai Pemenang Terbaik II Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Pola Baru (Pemimpin Perubahan) Tingkat II tahun 2016.

2. Jumlah Kekayaan

Roby diketahui memiliki kekayaan dengan total nilai sekitar Rp 1,83 miliar.

Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Roby tahun 2018.

Roby mengurus LHKPN dalam statusnya sebagai Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha pada Sekretariat Kabinet.

Dari laporan itu, Roby tercatat memiliki dua aset tanah dan bangunan di Depok dan Jakarta Utara senilai Rp 520,6 juta.

Kemudian, ia memiliki satu unit BMW Tahun 1997 dengan nilai Rp 50 juta.

Berita Rekomendasi

Roby tercatat mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 5,8 juta.

Dia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 1,25 miliar.

3. Dinilai Temperamental

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Roby Arya, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Roby Arya, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019). (KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO)

Saat wawancara dan uji publik, Roby sempat ditanya soal informasi kepribadiannya yang dinilai memiliki sifat tempramental.

Hal itu ditanyakan oleh anggota Pansel, Diani Sadia Wati.

"Ada informasi, Bapak tempramental, bagaimana Bapak mengelola ini kalau dengan sikap yang tidak serasi," tanya Diani.

"Mungkin saya malah sabar ya, dapat informasi dari mana itu (tempramental)? Silakan tanya saja ke staf saya. Dulu isunya saya dianggap orang istana, sekarang saya isunya sebagai orang HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), waduh," jawab Roby geram, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas