Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko: Indonesia Tidak Pernah Minta Bantuan AS Selesaikan Masalah Papua

“Saya seorang prajurit. Jadi tidak mungkin mempertaruhkan kedaulatan Indonesia,” kata Moeldoko

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Moeldoko: Indonesia Tidak Pernah Minta Bantuan AS Selesaikan Masalah Papua
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Jendral (Purn) Moeldoko membantah pernah mengatakan Indonesia meminta bantuan Amerika Serikat menangani masalah keamanan di Papua dan Papua Barat.

“Saya seorang prajurit. Jadi tidak mungkin mempertaruhkan kedaulatan Indonesia,” kata Moeldoko dalam keterangan persnya, Rabu (4/9/2019).

Baca: ‎Bicara Pemindahan Ibu Kota, Moeldoko Minta Amien Rais Jangan Tendensius

Moeldoko mengaku heran dengan banyaknya komentar sejumlah tokoh menanggapi pernyataannya.

Di depan jurnalis dari 40 media digital, cetak, dan elektronik di Kantor Staf Presiden, dia memutar kembali rekaman wawancara di depan sejumlah wartawan yang disampaikan dua hari sebelumnya, Senin (2/9) di KSP.

Saat itu Asisten Sekretaris Negara untuk Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik dari Amerika Serikat, David R Stilwell baru saja bertemu Moeldoko.

Dalam rekaman tersebut seorang jurnalis bertanya, “Pak, ini kan baru terjadi kerusuhan di Papua. Apakah dibahas juga dampak terhadap bisnis Amerika di sini?”

Moeldoko menjawab,”Oh, tidak ! Tidak secara spesifik membahas itu. Tetapi yang sama-sama kita inginkan adalah kita saling memberikan support atas kondisi yang terjadi di Papua. Dan tentang kedaulatan, beliau (David R Stilwell) sangat support.”

Berita Rekomendasi

Usai pernyataan tersebut, semua media memberitakan sesuai dengan pernyataan Moeldoko.

Namun satu media online  menurunkan berita dengan judul “Istana Minta dukungan AS Jaga Kedaulatan Indonesia di Papua."

Tim KSP langsung memeriksa kembali isi rekaman wawancara Moeldoko dengan para jurnalis.

Setelah dipastikan tidak ada pernyataan Moeldoko menyebut kata ‘meminta’, KSP menghubungi pemimpin redaksi media online tersebut.

KSP meminta agar media online tersebut memeriksa kembali, apakah judul yang digunakan sesuai dengan kontennya.

Pemimpin redaksi media online dimaksud menanggapi positif dan beberapa jam kemudian mengubah judul berita menjadi “Istana Harap AS Dukung Kedaulatan Indonesia di Papua.”

Meski awalnya kecewa dengan penulisan judul itu, Moeldoko memberi apresiasi atas respon mereka yang segera melakukan koreksi.

Ternyata, judul berita sebelum dikoreksi memicu kontroversi.

Sejumlah media online menggunakan judul tersebut dan meminta pendapat tokoh lain.

Baca: Panglima TNI Saksikan Latihan PPRC di Papua

Bahkan pemberitaan melebar hingga campur tangan asing dalam masalah kedaulatan Indonesia.

Moeldoko berharap media tidak memuat artikel yang bersumber dari pernyataan yang tidak pernah diucapkannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas