50 Orang Dikerahkan Gali Tanah Untuk Makam BJ Habibie di TMP Kalibata
Koordinator Potokol dan Tim Pemandu TMP Kalibata Saumalani mengatakan 50 orang penggali makam dikerahkan begitu menerima kabar BJ Habibie wafat
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah mantan Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie bakal dikebumikan tepat di samping makam istrinya, Hasri Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Koordinator Potokol dan Tim Pemandu TMP Kalibata Saumalani mengatakan 50 orang penggali makam dikerahkan begitu pihaknya menerima kabar BJ Habibie wafat.
"Lagi digali, enggak lama kita dapat kabar langsung digali. Yang menggali ada 50 orang, sampai sekarang masih proses," kata Saumalani di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) malam.
Banyaknya jumlah penggali makam disebut Saumalani guna mempercepat proses dan pertimbangan situasi penggalian di malam hari.
Baca: Prabowo Sempat Ingin Menjadi Profesor Seperti Habibie
Menurut Saumalani, jumlah penggali makam yang dikerahkan lebih banyak dibanding penggalian makam pada umumnya.
"Biasanya hanya sekitar 10 orang yang gali, tapi karena ini situasinya malam jadi biar lebih cepat. Kan harus pakai penerangan lampu segala macam," ujarnya.
Perihal letak makam Habibie di samping makam istrinya, Saumalani menyebut hal itu merupakan permintaan Habibie semasa hidup.
Baca: Kapal Asing Tanpa Awak Ditemukan di Perairan Lampung Timur, Ini Isinya
Sejak diminta itu, pihak TMP Kalibata menyediakan satu bidang yang sekarang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi BJ Habibie.
"Memang permintaan almarhum dimakamkan di samping makam almarhum Ibu Ainun. Jadi ketika pemakaman Ibu Ainun dulu beliau sudah meminta," tuturnya.
Hingga pukul 22.00 WIB, proses penggalian makam untuk Habibie di TMP Kalibata masih berlangsung.
Baca: Terlibat Bentrok dengan Anang, Ashanty Ingin Jual Rumah Mewah Cinere, Melego Rp 50 Miliar?
Sebelumnya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat Dokter Terawan membenarkan BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Diketahui BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.