Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Habibie di Penghujung Kekuasaan Soeharto (1) Terima Telepon Mengejutkan dari Menko Ginandjar

"Isu tersebut tidak benar. Presiden yang sedang menghadapi permasalahan multikompleks, tidak mungkin saya tinggalkan. Saya bukan pengecut!"

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah Habibie di Penghujung Kekuasaan Soeharto (1) Terima Telepon Mengejutkan dari Menko Ginandjar
Agri/tribunbatam
BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019). Mensesneg menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari. 

Keluarga pun melakukan tabur bunga di liang lahat tokoh yang akrab disapa Eyang Habibie itu, diiringi instrumen lagu Gugur Bunga.

Tabur tanah secara simbolis pun dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Inspektur Upacara dan perwakilan keluarga, yakni sang anak, Ilham Habibie.

Saat ini petugas pun tengah melakukan penimbunan tanah ke atas pusara Eyang Habibie.

Di TMP tersebut, pusara Eyang Habibie akan berdampingan dengan pusara sang istri, Hasri Ainun Habibie.

Para petinggi negara, dari kementerian maupun lembaga, serta perwakilan negara sahabat tampak hadir dalam upacara pemakaman tersebut.

Baca: Lantunan Salawat Nabi Mengiringi Jenazah BJ Habibie Tiba di TMP Kalibata

Mulai dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Lalu Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, serta banyak menteri dan petinggi negara lainnya.

Berita Rekomendasi

Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang duduk bersebelahan dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza.

Ribuan warga juga terlihat memadati sekitar TMP Kalibata untuk menyaksikan pemakaman sosok jenius yang dikenal sebagai Bapak Teknologi itu.

Tangisan warga pun terlihat saat jenazah eyang mulai dimasukkan ke liang lahat.

Eyang Habibie merupakan lulusan Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen Jerman.

Sejak awal September 2019, ia dirawat secara intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di ruang CICU, Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kondisi Eyang Habibie sebelumnya dikabarkan membaik dalam perawatan intensif di rumah sakit itu, namun kembali mengalami penurunan kondisi.

Ia pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 83 tahun.

Selamat jalan Eyang Habibie. (Fitri Wulandari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas