Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK: Di Gedung KPK Tiap Jumat Ada Jumatan, di Lantai 3 Ada Kebaktian, Jadi Dimana Talibannya?

Menurutnya, isu tersebut sengaja dihembuskan tidak lain sebagai upaya pelemahan kinerja KPK.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua KPK: Di Gedung KPK Tiap Jumat Ada Jumatan, di Lantai 3 Ada Kebaktian, Jadi Dimana Talibannya?
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua KPK, Agus Rahardjo (tengah) bersama Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif (kanan) dan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang (kiri) memberikan keterangan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019). Dalam keterangannya, ketiga pimpinan KPK menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Presiden Joko Widodo terkait menyikapi sejumlah serangan terhadap KPK belakangan ini. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Oleh karena itu, Agus mengajak kelompok yang mencoba melemahkan kinerja KPK untuk dapat melakukan penelitian agar mengetahui secara rinci tugas dan pokok kinerja lembaga antirasuah.

"Kami undang mereka untuk melakukan penelitian di KPK," tukasnya.

Penjelasan Busryo

Sebelumnya, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2010-2011 Busyro Muqoddas mengklarifikasi tentang danya istilah Taliban di internal KPK.

Dia mengatakan, istilah itu sudah ada saat dirinya menjadi Ketua KPK di eranya. Bahkan sebelum dia menjabat.

Busyro Muqoddas menjelaskan istilah Taliban yang dimaksud adalah sejumlah penyidik tetap KPK yang merupakan mantan anggota Polri.

Satu di antara mereka adalah Novel Baswedan.

Berita Rekomendasi

Namun begitu pria kelahiran Yogyakarta ini menegaskan, kelompok tersebut tidak ada hubungannya dengan suatu paham agama tertentu atau kepercayaan radikal yang selama ini dihembus-hembuskan oleh pihak tertentu.

Busyro mengatakan, para penyidik mantan anggota polisi ini rela meninggalkan keanggotaannya di Polri agar bisa menjadi penyidik tetap di KPK.

"Mimpi mereka menjadi jenderal dicopot untuk menjadi pengabdi KPK dan mereka semua militan makanya saat saya masuk sudah ada istilah Taliban. Saya juga heran kenapa istilahnya Taliban, tapi mereka menjelaskan ini tidak ada konotasinya dengan agama tapi Taliban itu menggambarkan betapa militansinya penyidik di KPK," ucap Busyro, Sabtu (14/9/2019).

Busyro Muqoddas
Busyro Muqoddas (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Penyidik tetap yang militan di tubuh KPK dan disebut Taliban ini menurut Busyro juga mempunyai latar belakang agama berbeda-beda. Ada yang beragama Kristen, Hindu dan juga Islam.

"Sekarang istilah Taliban itu kemudian dipolitisasi yang ada indikasi perintahnya berasal dari istana dan dikembangkan oleh Pansel KPK," ujar Busyro Muqoddas.

Pertanyaan Pansel KPK kayak anak SMP

Ketua PP Muhammadiyah ini juga menilai Tim Pansel KPK yang dibentuk oleh Presiden Jokowi seperti kehilangan akal saat melakukan seleksi pada tahapan psikotes.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas