Kisah Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan: Ketemu Harimau, Relawan 13 Tahun hingga Salat Beralas Daun
Di tengah kepulan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ada satu sosok yang patut diapresiasi dalam kasus ini, yakni sang pemadam.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
Saat berada di tepi sungai, personil terkejut saat melihat kawanan harimau bersama anaknya sedang minum di seberang sungai.
Hal tersebut kemudian dikabarkan kepada seluruh tim agar fokus dan mawas diri jika suatu saat bertemu kembali.
Benar saja, di tengah malam gelap ketika personel menginap di tengah hutan, harimau tersebut terdengar jelas beberapa kali mengaum.
"Kami di lokasi diam-diam aja dan sama-sama tahu. Tak ada membahas itu lagi, karena takut ia muncul lagi."
"Seperti kata orangtua dulu kalau kita cerita tentang benda itu di tengah hutan, kita didatangi," ucap Robby.
Namun hingga proses pemadaman rampung, beruntung tidak terjadi konflik antara petugas dengan hewan bernama latin Panthera Tigris Sumatrae tersebut.
Diperkirakan, harimau asli Sumatera tersebut keluar karena habitatnya terganggu akibat kebakaran dan kabut asap.
Baca: Begini Sindiran Anies Soal Satgas Pemadam Karhutla yang Ditolak Pemprov Riau
Bertemu Ular
Berbeda cerita dengan yang dialami oleh personel pemadam kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Personil kerap bertemu ular ketika memadamkan api di Jalan Lingkar Timur dan Jalan Lintas Timur Kota Pangkalan Kerinci.
Masih dari TribunPekanbaru, Camat Pangkalan Kerinci, Dody Asmasaputra menceritakan kisah tersebut.
Awalnya tim gabungan sedang melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi karhutlan yang berada di Jalintim Pangkalan Kerinci yang berdekatan dengan SPBU Buya Karim.
Ketika memadamkan api, Camat Dody dan personel lainnya mendapati ular didekatnya.
Mengetahui hal tersebut, ular tersebut lantas disemprot dengan air.