Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan: Ketemu Harimau, Relawan 13 Tahun hingga Salat Beralas Daun

Di tengah kepulan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ada satu sosok yang patut diapresiasi dalam kasus ini, yakni sang pemadam.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kisah Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan: Ketemu Harimau, Relawan 13 Tahun hingga Salat Beralas Daun
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumatera Selatan mencoba memadamkan api kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/9/2019). - Kisah Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan : Ketemu Harimau, Relawan 13 Tahun hingga Solat Beralas Daun. 

Sementara itu, Rifaul Aqila, Ibunya Rifqi sangat mendukung aktivitas sosial anaknya sepanjang bisa mengatur waktu dengan baik.

“Guru-gurunya banyak yang senang karena Rifqi rajin dalam aktivitas sosial di sekolah."

"Soal pelajaran, dia masuk peringkat yang lumayan baik, makanya saya mendukung aktivitas sosialnya sekarang,” tambahnya.

Baca: Video: 300 Ribu Hektar Hutan Indonesia Sudah Terbakar Sejak Januari 2019

Salat Beralas Daun

Cerita tak kalah apik datang dari aparat TNI yang bertugas memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar.

Personil kodim tersebut sedang bertugas memadaman lahan gambut di RT 11 dan RT 12 Kelurahan Petung dan RT 3 Desa Giripurwa, Minggu (14/6/2019).

Di tengah perjuangan memadamkan api, aparat TNI tetap menjalankan kewajibannya yakni beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Berita Rekomendasi

Personel Kodim 0913/Paser Penajam Utara tetap melaksanakan kewajiban salat walau beralaskan daun sawit.

Dilansir dari situs remsi TNI, diungkapkan Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud, prajurit TNI di manapun berada dan bertugas, melaksanakan ibadah merupakan suatu kemutlakan.

“Walaupun sedang bertugas di lapangan, ibadah merupakan prioritas, sebagai ungkapan syukur kepada Sang Khalik,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan beribadah memohon perlindungan Allah SWT, tugas seberat apapun dapat dilaksanakan.

Bahkan Dandim juga mengatakan anggota yang beragama Islam melaksanakan salat Zuhur di bawah pohon sawit, sudah merupakan rutinitas tiap hari.

Sementara itu, dalam memadamkan api karhutla, Dandim menuturkan, kendala utama selama ini adalah lambatnya peralatan Karhutla ke TKP karena medan yang sulit dijangkau kendaraan.

 (Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas