Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka: Tanggapan Roy Suryo dan Cerita Perselisihannya dengan Nahrawi
Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo memberi tanggapan soal penetapan status tersangka pada Menpora Imam Nahrawi.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka: Tanggapan Roy Suryo dan Cerita Perselisihannya dengan Nahrawi
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo memberi tanggapan soal penetapan status tersangka pada Menpora Imam Nahrawi.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus suap hibah Kemenpora kepada KONI tahun 2018, Rabu (18/9/2019).
Roy yang pernah terlibat perselisihan dengan Imam Nahrawi mengaku mendapat telepon berulang kali dari wartawan yang ingin meminta pendapatnya soal status tersangka Imam Nahrawi.
Baca: Imam Nahrawi jadi Tersangka, Iwan Fals Unggah Kenangan saat Bertemu di Pesawat Terbang
Namun, Roy mengatakan tak ingin berkomentar banyak soal status tersangka yang kini disandang Imam Nahrawi.
Roy menyatakan prihatin atas apa yang menimpa Menpora penerusnya itu.
Hal itu diungkapkan Roy melalui kicuan di akun twitternya, Rabu (18/9/2019).
"Tweeps,
Mulai sore tadi HP saya terus berdering, meminta tanggapan ttg Kasus yg menimpa Menpora IN atas Kasus Dana Hibah KONI.
Maaf, sebaiknya saya tidak comment banyak selain harus Prihatin kenapa Kasus semacam ini harus terjadi," tulisnya di akun @KRMTRoySuryo2.
Ia melampirkan laman berita yang memuat pernyataannya soal penetapan tersangka pada Imam Nahrawi.
Cerita Perselisihan Roy Suryo dan Imam Nahrawi
Hubungan Roy Suryo dan Imam Nahrawi sempat tak baik hingga ke jalur hukum.
Keduanya pernah berselisih.
Awalnya, Imam Nahrawi menuding Roy Suryo membawa barang-barang milik negara yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Enggak sampai (ratusan miliar). Setau saya antara Rp 8 hingga Rp 9 miliar," ujar Imam saat dijumpai di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).