Pernyataan Lengkap Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra soal Dewan Pengkhianat Rakyat yang Viral
Berikut pernyataan lengkap Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra mengenai Dewan Pengkhianat Rakyat yang tengah viral.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Pertama, tidak boleh ada satupun yang mempolitisir agenda kami untuk menuntaskan reformasi. Tidak boleh ada satupun orang yang mempolitisir agenda kami dalam menuntaskan reformasi.
Kedua, Bapak-bapak sekalian selaku Dewan Perwakilan Rakyat ternyata tidak mendengarkan aspirasi kami.
Ke mana saja Bapak-bapak sekalian kalau misalnya kami tanyakan, tanggal 19 September kemarin kami sudah mengirimkan surat. Tapi Bapak tidak ada, lantas kami kirimkan kepada Sekjen supaya Sekjen mengirimkan kepada Bapak-bapak sekalian.
Dan Sekjen telah berjanji untuk akhirnya mengirimkan apa yang sudah kami minta. Ternyata Bapak-bapak sekalian masih belum mendengar, masih belum mendengar.
Sangat disayangkan kami tidak percaya. Hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat. Terima kasih," tutur Manik.
Di akhir audiensi, Manik kembali menyatakan ketidakpercayaan pada anggota dewan.
Ia juga kembali menekankan pada media agar tidak mempolitisi agenda mahasiswa dalam melakukan aksi.
Baca: Demo Ribuan Mahasiswa di Kota Malang, Sebut Jokowi Tiran hingga Disemprot Water Cannon Polisi
Baca: BREAKING NEWS - Demo Mahasiswa di DPR Ricuh, Polisi Tembakan Water Canon Massa Bentrok
"Terima kasih Bapak-bapak sekalian, ini perwakilan dari kami. Terima kasih, kami tidak percaya dengan DPR.
Dan kami yakin bahwa pemberantasan korupsi itu harus terus dilawan. Dan kami yakin semua permasalahan di sini tidak bisa dibiarkan.
Kami tidak percaya pada Dewan Perwakilan Rakyat, dan tidak boleh sekali lagi teman-teman media yang ada mempolitisir agenda kami hari ini.
Kami tidak percaya pada partai dan kami tidak percaya pada wakil rakyat kami yang justru tidak mendengar aspirasi dari rakyatnya.
Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia! Lanjutkan perjuangan!" kata Manik lantang.
Para mahasiswa kemudian ramai-ramai menyanyikan lagu Totalitas Perjuangan sambil keluar ruangan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Christoforus Ristianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.