Kapolri Diapresiasi Copot Kapolda Sutra
Osmar mengapresiasi Kapolri mencopot Kapolda Sultra. Yang menurutnya gagal menangani
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Osmar Tanjung, Sekjen PKP Berdikari, menuntut adanya penyelesaian sesegera mungkin. Jika tidak segera diatasi eskalsi akan semakin melonjak.
"Saya percaya kemampuan Polisi kita luar biasa dalam pengendalian. Sejauh ini instruksi Kapolri tidak ada menggunakan peluru tajam. Namun, kenapa situasi di Kendari bisa kebobolan?" Osmar mempertanyakan.
Osmar mengapresiasi Kapolri mencopot Kapolda Sultra. Yang menurutnya gagal menangani aksi massa secara prosedural tanpa memakan korban.
Baca: Liliek Oetama: Kompas Gramedia Ibarat Pohon Terus Tumbuh dan Buahnya Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Sekjen Pergerakan Indonesia, Abi Rekso dalam sikapnya menambahkan ada tindakan indisipliner dari proses pengendalian aksi di Kendari.
"Tidak ada satu perintah Kapolri yang menginstruksikan menggunakan peluru tajam. Sejauh ini aksi masa masih bisa dikendalikan dengan baik oleh Kepolisian. Kenapa hal konyol bisa terjadi di Kendari?" tanyanya.
Abi Rekso menegaskan, sejauh ini citra Polisi cukup positif dikalangan luas masyarakat. Jangan karena satu dua oknum yang indisipliner, masyarakat kembali tidak percaya pada institusi Polri.
"Kapolda Sulawesi Tenggara, bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Dan Kapolri pantas mencopot jabatannya" kata Abi Rekso.
Sebelumnya diberitakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengeluarkan Surat Telegram terkait pencopotan atau mutasi kepada tiga Kapolda sekaligus.
Dalam surat bernomor ST/2569/IX./KEP/2019 tertanggal 27 September 2019 itu Kapolda Riau, Kapolda Papua serta Kapolda Sulawesi Tenggara saat ini dimutasi.
Baca: Terduga Teroris di Salatiga Ditembak Karena Melawan Gunakan Parang Hingga Kesaksian Warga
Mutasi ini dibenarkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Menurut Dedi, mutasi merupakan hal yang biasa dalam organisasi Korps Bhayangkara.
Baca: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi Juara Nasional Bola Voli Liga Mahasiswa
"Ya betul. Mutasi dalam organisasi Polri hal yang biasa, dalam rangka tour of duty dan area, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi," ujar Dedi.
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dimutasi menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN). Sementara posisi itu kini diemban oleh Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy.
Baca: Ole Gunnar Solskjaer Sudah Dapat Lampu Hijau Agar Manchester United Rekrut Christian Eriksen
Kemudian Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja dimutasi dari Kapolda Papua menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri.
Kapolda Papua kemudian saat ini dijabat oleh Irjen Pol Paulus Waterpau, yang sebelumnya adalah Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Selain itu, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto dimutasi menjadi Irwil III Itwasum Polri. Sebagai pengganti Iriyanto, Kapolri menunjuk Brigjen Pol Merdisyam yang sebelumnya menjabat Dirsosbud Baintelkam Polri.