Demo Hari Ini 30 September, Aksi #GejayanMemanggil2 hingga Massa Kembali Geruduk Gedung DPR
Aksi demo kembali digelar oleh para mahasiswa bersama berbagai elemen pada Senin (30/9/2019).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
Massa yang mengikutipun juga lebih banyak dibanding aksi sebelumnya, sebab aliansi mahasiswa tak hanya berasal dari satu kampus saja, namun juga hampir dari semua kampus di wilayah Kaltim.
Humas Aliansi Penyelamat Demokrasi Angkit Wijaya menyatakan, massa mendesak agar pemerintah membatalkan revisi UU KPK dan serta menolak RUU KUHP.
"Kami disini menolak dengan tegas kepada pemerintah untuk mengeluarkan UU KPK dan RKUHP. Karena menyebabkan lemahnya hukum di Indonesia," ucap Humas Aliansi Penyelamat Demokrasi Angkit Wijaya, dikutip TribunKaltim.
Sejumlah spanduk menghiasi aksi unjuk rasa, diikuti dengan massa yang terus menggaungkan Sumpah Mahasiswa.
Bahkan, massa juga membentangkan poster Wiji Thukul yang merupakan simbol perlawanan kepada penguasa di era Orde Baru.
Baca: TRIBUNNEWSWIKI - G30S - Kronologi Peristiwa 1 Oktober 1965 Pukul 12.00 hingga 15.00 WIB
Baca: Demo Tolak RKUHP dan Revisi UU KPK di DPR Memanas, Massa Aksi Berusaha Rusak Kawat Pembatas
Jakarta
Di Jakarta, massa yang akan menggelar demo mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB.
Dilaporkan Tribunnews.com, Massa aksi yang tergabung dari elemen mahasiswa, buruh, dan petani telah memadati halaman gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Situasi kian memanas jelang sore, massa mulai merusak kawat berduri yang dipasang oleh petugas.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi demo di sekitaran kompleks Parlemen DPR/MPR RI, polisi telah memasang beton serta kawat berduri di sekitar jalan menuju Gedung DPR.
Selain itu, banyak petugas kepolisian yang berjaga di sejumlah titik.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menambah jumlah pasukan untuk mengamankan demo ini.
Semula pihak kepolisian menyebut ada 20.500 personel gabungan diterjunkan.
Namun, mengalami penambahan sebanyak 5.500 personel. Total ada sebanyak 26.000 personel gabungan yang disiagakan.
"Bertambah kekuatan personel pengamanan menjadi 26.000 pers gabungan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono dikutip Tribunnews.com, Senin (30/9/2019).
(Tribunnews.com/Tio)