Jusuf Kalla Mengaku Pernah Dijewer Pengurus Masjid Saat Masih Kecil
Jusuf Kalla mengungkapkan dirinya pernah dijewer oleh pengurus masjid saat masih kecil karena sering main di masjid.
Editor: Dewi Agustina
![Jusuf Kalla Mengaku Pernah Dijewer Pengurus Masjid Saat Masih Kecil](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yusuf-kalla-melantik-pengurus-wilayah-dmi-jatim.jpg)
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengimbau agar masjid bisa digunakan secara multifungsi.
Tidak hanya untuk beribadah, Jusuf Kalla berharap masjid bisa digunakan untuk manfaat lainnya, salah satunya di bidang pendidikan.
Jusuf Kalla berharap pendidikan anak-anak usia dini dan dasar bisa ditempatkan di masjid pada pagi hari.
"Pagi itu (masjid) kosong kalau hari kerja, kecuali hari Sabtu dan Ahad. Biar diisi dengan pendidikan anak-anak, dimulai dari situ tidak apa-apa," ucap Jusuf Kalla, Kamis (3/10/2019).
Baca: Bebby Fey Ungkap Bagian Tubuh Atta Halilintar yang Buat Kepincut, Melaney: Sekali Langsung Begitu?
Jusuf Kalla mengungkapkan dirinya pernah dijewer oleh pengurus masjid saat masih kecil karena sering main di masjid.
"Itu menurut saya diubah, anak-anak itu biar membiasakan di masjid," lanjutnya.
Selain pendidikan, Jusuf Kalla berharap DMI bisa mempelopori masjid untuk memajukan ekonomi umat.
![Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan meresmikan Menara Masjid Jami' dan Gedung CIES di Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur, Kamis (3/10/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jk-ke-gontor1.jpg)
"Orang ke masjid tidak perlu diundang, setiap Maghrib datang, Jumatan datang. Setelah salat, di sekitar masjid ada orang berjualan, itu pasti umat muslim," ucapnya.
Menurut Jusuf Kalla, tidak elok jika masjidnya indah tapi umat di sekitarnya miskin.
Sebelumnyam Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Menara Masjid Jami' dan Gedung CIES di Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur, Kamis (3/10/2019).
Baca: Pelaku Pemerkosaan dan Pembakar Janda di OKI Divonis Hukuman Mati
JK bertolak ke Gontor menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan BAe-RJ 85 yang berangkat dari Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pukul 06.00 WIB.
Kemudian tiba di Pangkalan Udara TNI AU Iswahyudi, Madiun Jawa Timur, sekitar pukul 07.15 WIB.
Setibanya di sana, JK akan disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.