Gambaran Kabinet Jokowi Periode II: Ada Kepala Daerah Jadi Menteri hingga Jatah untuk Parpol
Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Penulis: Daryono
Editor: Malvyandie Haryadi
Mereka yang mengundurkan diri yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Imam tersandung kasus korupsi, sementara Puan dan Yasonna menjadi Ketua dan anggota DPR.
Kepastian adanya wajah baru dalam kabinet juga diketahui pernyataan Jokowi yang menyatakan bakal ada menteri berusia muda.
2. Sebagian Menteri saat Ini Dipertahankan atau Bertukar Posisi
Meski mengakomodir orang-orang baru, kabinet Jokowi-Maruf bakal mempertahankan sejumlah menteri yang saat ini menjabat.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menyebut ada beberapa menteri yang bertahan di kabinet entah di posisinya saat ini atau berganti posisi menempati posisi yang lebih strategis dengan kewenangan lebih luas.
Baca: Kabinet Segera Berakhir, Budi Karya Cerita Suka-Duka Menginspeksi Proyek Bandara
Namun, ada juga menteri yang harus pergi untuk tugas lain yang lebih tepat.
Saat itu, Jokowi menyebut nama sebagai contoh, tetapi tidak untuk diberitakan.
Menurut Jokowi, menteri yang bertahan adalah menteri yang jelas implementasi kebijakannya, melakukan perombakan, sekaligus melakukan perbaikan atas perombakan itu.
"Tidak hanya merombak, membongkar, tetapi juga melakukan perbaikan atas perombakan dan pembongkaran itu," ujar Jokowi saat makan siang bersama pimpinan redaksi media massa, Rabu, 14 Agustus 2019.
Jokowi akan mempertahankan menteri yang bisa mengkesekusi masalah dengan baik meskipun kerap tidak disukai oleh publik.
Sebaliknya, dia tidak akan segan mengganti menteri yang disukai publik tetapi sebenarnya menimbulkan masalah.
3. Dua Kementerian Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah buka-bukaan dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa di Istana Merdeka, Rabu (14/8/2019) kemarin.