Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Polri Sikapi Keputusan MPR Undur Jam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Kombes (Pol) Asep Adi Saputra menyatakan situasi keamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu (20/10/2019) masih kondusif.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Polri Sikapi Keputusan MPR Undur Jam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, saat ditemui selepas acara diskusi di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019) 

27 Ribu Personel 

Mabes Polri mengungkap pihaknya siap mengamankan agenda pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, pada Minggu (20/10) mendatang. Setidaknya 27.000 personel gabungan disiagakan mengawal agenda tersebut.

"Untuk agenda pelantikan tersebut, Polri menyiapkan 27.000 personel terdiri dari TNI, Polri, Pemda dan beberapa instansi terkait," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).

Asep menjelaskan bahwa pengamanan ini termasuk ke dalam Operasi Mantap Brata yang memang difokuskan mengawal rangkaian proses demokrasi.

Baca: Milomir Seslija Sebut Arema FC Punya Pemain Fantastis di Sosok Gelandang Ini

Baca: Genjot Pariwisata, Arab Saudi Rangkul Pasangan Belum Menikah

Baca: Bikin Geger Final Liga Champions Musim Lalu, Model Seksi Ini Kini Sedang Bagi-bagi Uang di Bali

Adapun, kata dia, operasi tersebut akan selesai atau berakhir pada 21 Oktober 2019, tepat sehari setelah pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih.

Lebih lanjut, nantan Kapolres Bekasi Kota itu mengatakan seluruh personel gabungan tersebut akan difokuskan menjaga Jakarta, tempat dimana Presiden-Wakil Presiden terpilih dilantik.

"Tapi sentral (pengamanannya) berada di Jakarta. Tempat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Imbau tak ada demo

 Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau tak ada aksi demonstrasi saat pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.

Pasalnya, MPR mengundang beberapa kepala negara sahabat untuk datang di acara tersebut.

"Kami juga mengundang beberapa kepala negara untuk hadir menyaksikan dan mengikuti pelantikan presiden. Jadi Kalau adik-adik mahasiswa demo itu kurang elok bagi bangsa kita bangsa kita sendiri," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Baca: Menteri PUPR Janji Pembangunan Kantor Pemerintah dan Rumah Warga Wamena Dikerjakan Bersamaan

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini pun berharap pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung lancar.


Hal ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia negara yang aman dan dapat menarik investor asing.

"Ya harapannya berjalan lancar khidmat karena ini sekaligus juga membawa nama bangsa di tingkat dunia. Jadi ini akan juga menentukan bagi masa depan ekonomi kita," harap Bamsoet.

"Kalau pelantikannya berlangsung khidmat, kemudian dapat dukungan seluruh rakyat juga, kita harapkan investor dan pengusaha-pengusaha luar negeri akan masuk ke Indonesia dengan tidak was-was. Jadi penting ini," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas