Istri Nyinyir di Medsos soal Wiranto, Ini Aktivitas Dandim Kendari Sebelum Dicopot Jenderal Andika
Belum genap dua bulan menjabat Dandim Kendari, Kolonel Kav Hendi Suhendi dicopot oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Editor: Hasanudin Aco
Kunai merupakan senjata yang berasal dari Jepang.
Pisau itu juga kerap muncul di serial anime Jepang, salah satunya Naruto.
Teknik memegang senjata
Peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto mengagetkan semua pihak.
Serangan terorisme yang dilakukan 10 hari jelang pelantikan Presiden Jokowi tersebut membuktikan sel dan jaringan teroris masih ada.
"Pelaku inisial S alias AR secara ideologi menolak Pancasila dan demokrasi," ujar peneliti terorisme UI, Ridlwan Habib, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
"Dan Menkopolhukam dianggap sebagai simbol Thaghut atau setan besar yang wajib diperangi," ia menambahkan.
Serangan dilakukan dua orang tersebut mempunyai mental kejam dan nekad.
"Mereka berpura-pura sebagai warga masyarakat yang menunggu mobil Menkopolhukam mendekat."
"Jarak pelaku saat menunggu hanya 3 meter dari sasaran, ini kelengahan pihak pengamanan setempat, " kata Ridlwan.
Diketahui, Abu Rara dan istrinya sudah memposisikan diri sangat dekat sebelum menusuk Menkopolhukam Wiranto di Alun-Alun Menes.
Dari berbagai video maupun foto yang beredar di media sosial, tampak dua pelaku memang menunggu mobil Wiranto datang.
Keduanya berdiri tepat di samping Kapolsek.
"Jarak itu memungkinkan pelaku merangsek dari sudut kiri belakang Pak Wiranto."
"Sudut itu kosong karena ajudan menghadap ke kanan, " kata Ridlwan yang juga praktisi beladiri KravMaga ini.
Dari cara memegang senjata saat dihunjamkan kepada sasarannya, tampak pelaku cukup terlatih.
"Teroris itu memegang senjatanya dengan teknik reverse grip, atau pegangan terbalik yang mengakibatkan daya hujaman dua kali lebih kuat dari gaya pegang biasa, " ujar alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut.
Ridlwan menilai, informasi kunjungan Wiranto ke Desa Menes, Pandeglang, memicu kedua pelaku untuk beraksi.
"Itu jelas tidak spontan, ada niat jahat yang sudah direncanakan, termasuk teknik pelaku menyembunyikan senjata tanpa terdeteksi petugas keamanan setempat, " kata Ridlwan.
Kejadian ini menurutnya merupakan alarm bagi aparat keamanan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Evaluasi prosedur pengamanan VVIP, cek ulang peta simpatisan atau orang orang yang terpapar paham terorisme, dan segera lakukan pencegahan dini, " kata Ridlwan.
Meski begitu Ridlwan berharap serangan teroris terhadap Menkopolhukam Wiranto tidak menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat.
"Tujuan kelompok-kelompok teroris memang ingin menyebarkan rasa takut, saling curiga bahkan konflik antarwarga."
"Ini harus dilawan dengan kekompakan semua elemen bangsa, " katanya.
Wiranto mengalami dua luka tusuk di tubuh bagian depan.
Bukan hanya Wiranto yang menjadi korban, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto saat pengamanan juga mengalami luka tusuk di punggung dan dada.
Kemudian, ajudan Wiranto, Fuad, juga mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri atas.
Peristiwa penusukan tersebut terjadi di pintu gerbang Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, pukul 11.55 WIB.
(Tribunnews.com/TribunJakarta.com)