Calon Menteri Diperkenalkan, Inilah 7 Sosok Yang Dipanggil Jokowi Ke Istana Kepresidenan
Atas tawaran presiden sebagai menteri, Mahfud mengaku bersedia dan dia secara tegas menyatakan siap membantu negara.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Terhitung lima kali kalimat tersebut dilontarkan Christiany menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan.
Christiany diperiksa kurang lebih 6 jam sebagai saksi atas kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso.
Pantauan Tribunnews.com, hanya satu kalimat pembeda yang diucapkan Christiany selain 'tanya pak penyidik', yakni ketika ia dikonfirmasi soal materi pemeriksaan secara garis besar.
"Ya, gratifikasinya (gratifikasi yang diterima Bowo Sidik)," tutur Christiany di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
Pernah Jadi Saksi di Sidang Kasus Suap dan Penerimaan gratifikasi Bowo Sidik
Christiany Eugenia Paruntu, mengungkapkan tidak pernah mengusulkan program revitalisasi pasar pada 2017.
Dia membantah pernyataan Dipa Malik, rekan terdakwa Bowo Sidik Pangarso di Komisi VI DPR RI periode 2014-2019.
Di persidangan sebelumnya, Dipa mengaku pernah dititipi amplop cokelat besar dari Christiany.
"Saya tidak tahu. Saya tidak pernah mengusulkan, tidak pernah tau program ini," kata Christiany, saat memberikan keterangan sebagai saksi di sidang kasus suap dan penerimaan gratifikasi yang menjerat terdakwa Bowo Sidik, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menurut dia, pengajuan proposal program revitalisasi pasar diusulkan dinas perdagangan Minahasa Selatan.
Selama menjabat sebagai bupati, dia mempersilakan kepada dinas terkait agar setiap akhir tahun mengajukan proposal.
"Setiap akhir tahun ada pengusulan proposal di setiap dinas terkait. Dan ketika ada usulan proposal kita harus tanda tangan karena ada usulan dari bawah sampai wakil bupati," ungkapnya.
Dia hanya mengetahui ada empat proposal pengajuan revitalisasi pasar. Untuk program revitalisasi pasar tersebut, kata dia, masing-masing diusulkan sebesar Rp 6 miliar.
Setelah itu, dia mengaku, tidak mengetahui sampai sejauh mana proses pengajuan proposal hingga akhirnya proposal tersebut diterima.
"Tidak tahu karena kalau saya sudah tandatangan itu tanggung jawab dinas-dinas," tambahnya.
Sebelumnya, KPK menduga Bowo Sidik menerima gratifikasi dari proyek revitalisasi empat pasar di Minahasa Selatan pada 2017 dan 2018.
Untuk diketahui, Bowo Sidik merupakan terdakwa penerima suap dari pejabat PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), pejabat PT Ardila Insan Sejahtera (AIS), dan penerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan.
Bos Gojek Nadiem Makarim menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Nadiem terlihat mengenakan kemeja warna putih lengan panjang tidak banyak bicara kepada awak media.
Ia menyebut, kedatangannya ke Istana karena mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo.
"Saya dipanggil Pak Presiden" ucap Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEP Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Usai bertemu, Nadiem Makarim mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya telah diminta untuk brgabung kabinet oleh pak presiden," kata Nadiem.
Ia mengaku, penujukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan.
"Saya sudah dikasih tau (jadi menteri apa) dan saya sudah menerima secara formal," ucap Nadiem yang enggan menyebut menjabat sebagai menteri apa.
"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi kedepan, hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi peningkatan investasi dan lain-lain," sambung Nadiem.
Setelah penunjukan menjadi menteri, kata Nadiem, dirinya akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.
"Sudah pasti dari posisi di GoJek, saya mudur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tutur Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
4. Erick Thohir
Erick Thohir mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick tiba sekitar pukul 11.05 WIB di Istana.
Erick yang merupakan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, terlihat mengenakan kemeja putih lengan pendek.
Erick yang juga seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group, tidak menyampaikan kata-kata ketika ditanya awak media.
Ia hanya melambaikan tangan ke awak media dan kemudian masuk ke Istana.
5. Wishnutama
Wishnutama mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Terpantau Wishnutama tiba di komplek Istana sekitar 10.58 WIB.
Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, memakai baju putih lengan panjang.
Ia mengaku tidak ada perintah menggunakan kemeja putih, tetapi biar terlihat bersih jika dilihat.
"Ini biar terlibat bersih saja, murah juga kan," kata Wishnutama dengan singkat.
Menurutnya, kedatangan ke Istana karena mendapatkan telepon dari pihak Istana agar datang hari ini.
"Semalam saya dihubungi oleh protokol Istana untuk datang bertemu presiden hari ini," tutur Wishutama.
Wishnutama mengaku tidak menyangka saat ini ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, selama hidupnya, Ia tidak pernah memiliki cita-cita sebagai pembantu Presiden dilingkup eksekutif.
"Saya tidak bercita-cita jadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia (jadi menteri)," tutur Wishnutama seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pendiri NET Mediatama Televisi itu tidak mengungkapkan akan menempati posisi menteri apa di dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Nanti presiden (yang mengumumkan), kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia, juga meningkatkan devisa," papar Wishnutama.
"Walaupun saya belum pernah ada di dalam pemerintahan, tapi yang utama kan adalah niat baiknya dulu, semangat dulu," sambung Wishnutama.
Setelah ditunjuk menjadi menteri, Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, akan meninggalkan jabatan tersebut untuk fokus membantu Presiden Jokowi di lingkup eksekutif.
"Ya aturannya harus mengundurkan diri kalau jadi menteri, jadi bukan hanya di NET tapi di Kumparan (media daring) juga," paparnya.
6. Tito Karnavian, Tawaran Menteri Atau Laporkan Keamanan?
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga terlihat merapat ke Istana Kepresidenan, setelah Erick Thohir.
Mengenakan pakaian Polri lengkap, Jenderal Bintang empat ini tiba di Istana.
Tito tiba di Istana pukul 12.05 WIB. Ia dikawal oleh lima orang ajudan termasuk ada pula Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Moh Iqbal. Tidak banyak komentar, Tito memilih segera menemui presiden.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Tito.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stake holder lainnya," tambah Tito.
Dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan? Karena sebelumnya sudah ada Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wisnu Tama, hingga Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang dipanggil atas tawaran menteri. Mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.
"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," ujarnya.
Ditanya soal bagaimana jika ditawari menjadi menteri? Mantan Kapolda Metro ini enggan bicara banyak.
"Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," imbuhnya.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga dipanggil Presiden Jokowi ke istana kepresidenan.
Usai bertemu Jokowi, Airlangga menceritakan isu-isu yang dibahas bersama Presiden. Diantaranya terkait defesit neraca perdagangan, pengembangan kawasan-kawasan ekonomi, meningkatkan produksi migas dan lainnya.
Airlangga Hartarto merupakan mantan Menteri Perindustrian di kabinet kerja I Jokowi-Jusuf Kalla.
Airlangga digadang-gadang akan mengisi kursi Menteri Kordinator Bidang Perekonomian. (*)