Pidato Jokowi Disebut Sama Sekali Tak Singgung Pemberantasan Korupsi, Ini Pembelaan PDIP
Eva juga mengungkapkan alasan kenapa program pemberantasan korupsi tidak disebutkan oleh ayah dari Kaesang itu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pidato perdana Joko Widodo (Jokowi) mendadak menjadi sorotan publik. Pasalnya, mantan Wali Kota Surakarta itu tidak sama sekali menyinggung soal visi-misi pemberantasan korupsi dalam lima tahun ke depan.
Namun demikian, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari membantah bahwa Jokowi dinilai tidak membawa visi mengenai pemberantasan korupsi. Menurut dia, program pemberantasan korupsi telah tercantum dalam dokumen resmi di KPU.
"Sebaiknya masyarakat lihat program-program yang ada di Nawacita, itu visi misi resmi yang menjadi kampanye dan jadi dokumen resmi di KPU untuk mengawasi pemerintahan Jokowi," kata Eva saat dihubungi, Senin (21/10/2019).
Baca: VIDEO Live TV Online Pengumuman Menteri Kabinet Jokowi, Mahfud MD - Nadiem Makarim Pakai Putih
Baca: Indahnya Kastil Kokura di Jepang, Awalnya Milik Bangsawan Kaya Raya
Baca: 5 Cara untuk Memperkuat Hubunganmu dengan Kekasih, Biar Terus Awet Bareng Doi
Eva juga mengungkapkan alasan kenapa program pemberantasan korupsi tidak disebutkan oleh ayah dari Kaesang itu.
"Kan disortir dari Nawacita, tantangan terberat yaitu soal ekonomi karena kesejahteraan adalah inti demokrasi. Apalagi ada ancaman terkini berupa resesi/pelambatan ekonomj global. Jadi bukan korupsi nggak penting," ungkapnya.
Atas dasar itu, dia meminta masyarakat untuk membuka kembali nawacita yang telah dijanjikan Jokowi.
"Di nawacita sudah clear, lengkap soal pemberantasan korupsi. Para aktivis anak, perempuan, lingkungan dan lain-lain kan juga bisa minta yang sama. Tengoklah di Nawacita," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pidato presiden Jokowi menjadi sorotan warganet pasca dia tak sama sekali menyinggung tema pemberantasan korupsi.
Bahkan sebagian warganet memeriksa kata per kata yang membuktikan eks gubernur DKI Jakarta itu tak sama sekali menyebut tema cita-cita reformasi tersebut.