Satu Tereliminasi, Inilah Sosok-sosok Yang Sudah Datang ke Istana Hingga Siang Ini
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin menegaskan Bupati Tetty bukan calon menteri dan tidak dipanggil Jokowi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi kedepan, hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi peningkatan investasi dan lain-lain," sambung Nadiem.
Setelah penunjukan menjadi menteri, kata Nadiem, dirinya akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.
"Sudah pasti dari posisi di GoJek, saya mudur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tutur Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
3. Erick Thohir
Erick Thohir mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick tiba sekitar pukul 11.05 WIB di Istana.
Erick yang merupakan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, terlihat mengenakan kemeja putih lengan pendek.
Usai bertemu, Erick Thohir mengaku telah ditunjuk Jokowi menjadi salah satu menteri di sektor ekonomi pada Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick menjekaskan, pembicaraan dengan Presiden cukup lama karena membahas semua rencana kerja ke depan secara rinci.
"Beliau sampaikan di 2045 bahwa target daripada kita itu akan menjadi negara maju, dimana GDP per tahun Rp 300 juta lebih. Ya rata-rata gaji hampir Rp 30 juta dan ini kan sudah jadi negara maju," tutur Erick.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan tidak boleh monoton dan melakukan perubahan secara total.
"Sekarang eranya harus produktif, kalau tidak, ya kita terus hanya menjadi market. Bukan berarti anti asing, tapi bagaimana kita harus menjaga produk nasional," papar Erick.