Makna Kemeja Putih Calon Menteri Kabinet Jokowi Jilid 2 di Istana Negara, Ternyata Gambarkan Hal Ini
Makna Kemeja Putih Calon Menteri Kabinet Jokowi Jilid 2 di Istana Negara, Ternyata Gambarkan Hal Ini
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
Makna Kemeja Putih Calon Menteri Kabinet Jokowi Jilid 2 di Istana Negara, Ternyata Gambarkan Hal Ini
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa tokoh nasional diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir di Istana Kepresidenan berkaitan dengan penyusunan calon menteri dalam kabinet kerja periode 2019-2024, Senin (21/10/2019).
Sejumlah nama yang memenuhi undangan Jokowi untuk mengisi jabatan menteri Kabinet Kerja Jilid 2, di antaranya Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Mahfud MD, Airlangga Hartanto hingga Fadjroel Rachman.
Ada keunikan tersendiri dalam kehadiran beberapa tokoh tersebut saat menghadiri undangan Jokowi di Istana Kepresidenan.
Saat tiba, semua tokoh tersebut menggunakan atasan kemeja putih dan bawahan hitam.
Keunikan tersebut seolah memunculkan sinyal jika para tokoh yang hadir memiliki dugaan kuat menjadi bagian dari menteri kabinet Jokowi jilid 2.
Seperti yang diketahui, atasan kemeja putih panjang serta bawahan celana hita merupakan ciri khas dari Presiden Jokowi.
Dalam hal ini juga mencerminkan, baju putih menimbulkan kesan yang bersih.
Hal tersebut diungkapkan oleh desainer bernama Deden Siswanto.
"Mungkin enggak mau warna-warni. Maunya lebih bersih, seragam dan elegan," ujar Deden yang dikutip dari TribunJakarta.
Selain itu, Deden juga mengingatkan berkaitan dengan penggunaan atasan kemeja berwarna putih serta bawahan hitam.
"Ada aturan dan konstruksi masing-masing, jadi tidak asal beli saja. Bagi orang fesyen, (putih hitam) ini basic item, keren," ungkap Deden.
"Tapi, ini basic style harus tetap elegan, salah satunya pilihan bahan," sambungnya.
Termasuk pilihan celana hitam yang juga mengikuti kaki, tidak sekadar siluet loose yang bisa membuat terlihat seseorang "kegombrongan."
Menurut Deden hal tersebut untuk membentuk bentuk badan agar dapat sesuai dengan postur tubuh.
Baca: Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ini Potret Nadiem Makarim & Keluarga, CEO Gojek yang Punya Istri Cantik
Baca: Makna di Balik Kemeja Putih yang Dipakai Calon Menteri Jokowi-Maruf Amin, Punya Arti Tak Sembarangan
Profil singkat tokoh yang pasti jadi menteri
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin mengatakan, sejumlah orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo dan dipastikan jadi menteri sudah terlihat sinyalnya.
Sinyal tersebut yakni ketika pulang, akan diarahkan protokoler untuk memberikan keterangan kepada awak media.
Dari sejumlah orang yang dipanggil Presiden Jokowi, sudah ada enam orang yang memberikan keterangan kepada awak media.
1. Mahfud MD
Dikutip dari kompas.com, Mahfud MD merupakan orang pertama yang dipanggil oleh Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019).
Seusai pertemuan, Mahfud mengaku siap menjadi menteri.
Menurut dia, Jokowi telah memahami secara lengkap latar belakang pendidikan, pengalaman politik, hingga birokrasi.
Mahfud mengaku tidak diberi tahu akan menjadi menteri apa.
Ia diajak berdiskusi terkait masalah penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, sumber daya alam, hingga deradikalisasi.
Baca: Gibran Rakabuming Pastikan Maju Pilkada Solo, Anak Sulung Jokowi Pasrahkan Bisnis Kuliner ke Kaesang
Baca: Tetty Paruntu Bantah Tak Diundang ke Istana: Gila Kalau Tak Diundang, Saya Masih Simpan Pesannya
2. Nadiem Makarim
Bos Gojek ini juga turut datang ke Istana, Senin (21/10/2019) kemarin.
Nadiem mengakui dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana, ia diminta masuk ke kabinet.
Nadiem mengaku sudah diberitahu akan menjadi menteri apa, tetapi enggan memberitahkukan kepada wartawan.
Ia hanya menegaskan bahwa ia siap membawa banyak inovasi di kabinet.
Nadiem juga mengungungkapkan akan mundur dari Go-Jek, bisnis start up yang ia bangun.
3. Wishnutama Kusubandio
Komisaris Utama PT Netmediatama Televisi, Wishutama Kusbandio juga dipanggil Presiden Jokowi.
Usai pertemuan, Wishnutama mengaku belum mengetahui di mana akan ditempatkan.
Namun, ia diminta untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia dan devisa.
Termasuk di dalamnya agar ke depan dapat menyelenggarakan perhelatan skala internasional yang lebih baik.
Baca: Ganjar Pranowo Bagikan Video Setrika Baju,Tontonan Gubernur Jateng Bikin Salfok,Ternyata Suka Drakor
Baca: Fadli Zon Mendukung Penuh Prabowo Subianto Jadi Menhan, Cocok Katanya!
4. Erick Thohir
Pendiri Mahaka Group Erick Thohir juga turut hadir ke Istana.
Ia tak menyebutkan secara gamblang mengenai posisi menteri apa yang ditawarkan kepadanya.
Namun, ia mengaku bersedia jika diminta untuk membantu Jokowi.
Erick mengatakan, dalam pertemuan dengan Jokowi, ia lebih banyak berdiskusi secara spesifik soal ekonomi.
5. Fadjroel Rachman
Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Racman, seusai bertemu dengan Presiden di Istana Negara, mengaku diberi tugas untuk membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Namun, mengenai bentuk tugasnya, ia mengatakan bahwa Presiden yang akan memberitahukannya secara langsung.
Fadjroel menyatakan bersedia menerima apa pun yang diperintahkan kepadanya untuk membantu Presiden dan negara.
Meski demikian, Fadjroel belum mau mundur dari jabatannya di PT Adhi Karya.
Ia akan memastikan dulu apakah tugas yang diberikan Jokowi membuatnya dilarang rangkap jabatan atau tidak.
Baca: Ketua Umum PPHI: Berikan MK Kewenangan Menunda Berlakunya UU
Baca: Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ini Potret Nadiem Makarim & Keluarga, CEO Gojek yang Punya Istri Cantik
6. Prabowo Subianto
Tak hanya itu, Prabowo Subianto, rival Jokowi pada pilpres 2019 juga disebut-sebut akan masuk dalam jajaran menteri kabinet Jokowi jilid 2.
Usai pertemuan dengan Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku diminta masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Ia tidak menyebut spesifik pos menteri yang akan diemban, tetapi Prabowo menyebut akan membantu di bidang pertahanan.
Prabowo mengungkapkan, ia akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.
Prabowo datang ke Istana bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang juga mendapat pos menteri.
Namun, ia belum mengumumkan pos menteri yang dimaksud.
Prabowo hanya menegaskan bahwa ia dan Edhy siap membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)