Pantaskah Prabowo Menjadi Pembantu Jokowi ? Simak Ulasan Aktivis, Pengamat dan Politisi
Terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan menimbulkan pro dan kontra. Kalimat-kalimat kontroversial pernah diucapkan saat Pilpres 2019
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Yudie Thirzano
Menurutnya, ia memandang jika dari sisi kepentingan politik saat ini, masih bisa diperdebatkan.
Namun disisi yang lain, ada saatnya saling berhenti bertarung, harus berhenti berperang.
“Kalau dari sisi kepentingan politik, masih bisa diperdebatkan, tapi kalkulasinya itu yang harus dipahami. Bahkan jika saya bertemu dengan Presiden, saya akan tanya dan ada saatnya kita berhenti bertarung,” kata Adian dalam acara Mata Najwa.
Adian juga menambahkan pasti Jokowi mempunyai kalkulasi, data, dan hitungan-hitungan dalam memutuskan Prabowo menjadi Menteri.
“Saya percaya Jokowi punya kalkulasi, data, hitung-hitungan dan informasi sebagainya,” imbuhnya.
Baca: Hari Pertama Jadi Menhan, Prabowo Disambut Upacara Jajar Kehormatan
Baca: Kecewa Prabowo Dipilih Jokowi Jabat Menhan, Ernest Prakasa: Tadinya Lawan Kok Sekarang Dirangkul
Arief Puyono, Wakil Ketua Umum Gerindra saat ditanya Najwa Shibah ,mempunyai pendapat tentang terpilihnya Prabowo sebagai Menteri
Menurutnya Jokowi mengerti mengenai kompetensi yang dimiliki Prabowo dalam bidang pertahanan, dan antara Jokowi dan Prabowo memiliki hubungan yang sangat baik
"Menurut saya, berdasarkan obrolan di bawah meja, Jokowi sudah sangat kenal dengan Prabowo, artinya Jokowi mengerti akan kompetensi dan kemampuan Prabowo dalam pertahanan,” kata Arief Puyono.
Najwa Shihab juga menanggapi keterangan Arief Puyono tentang kesediaan Prabowo menjadi Menteri.
Arif Puyono menegaskan bahwa Prabowo bersedia menjadi Menteri demi kepentingan bangsa.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengemukakan pendapatnya tentang fenomena Prabowo Subianto sebagai Menhan.
"Ini merupakan kejadian politik biasa, yang belum bisa mengartikan bahwa Jokowi seorang negarawan, Prabowo juga negarawan. Yang bisa dilakukan adalah Jokowi harus bisa menunjukkan ia adalah atasan Prabowo, karena ini tidak mudah," kata Yunarto Wijaya.
“Pertarungan pilpres dianggap menjadi pertarungan pilpres yang berat."
"Ketika lawan politik Jokowi diangkat menjadi Menteri, menimbulkan kekhawatiran bisakah Prabowo loyal kepada Jokowi?"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.