Pengamat: Bikin Deg-degan itu di Kementerian Perdagangan, Menteri dan Wakilnya Beda Partai
Dia memberikan catatan penting di Kementerian Perdagangan, karena dua pejabatnya berasal dari Partai Politik yang berbeda.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengapresiasi pilihan 12 Wakil Menteri Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.
Hendri Satrio melihat, komposisi Wakil Menteri menjawab pertanyaan dan keraguan publik terhadap sejumlah posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca: Jokowi Minta Wamenag Tingkatkan Kualitas Pendidikan Pesantren
Misalnya terkait kontroversi pemilihan Menteri Agama, tidak adanya perwakilan dari Papua dan kurangnya perempuan di Kabinet Jokowi.
"Pilihan menteri-menterinya Jokowi ini cukup baik dan bagus. Ini bentuk respon cepat Jokowi terhadap kontroversial soal Menteri Agama, terus tidak adanya Menteri dari Papua, dan kurangnya menteri perempuan," ujar pendiri lembaga analisis politik KeadiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (25/10/2019).
"Hari ini langsung dipenuhi Presiden melalui Wakil Menteri," jelas Hendri Satrio.
Dia memberikan catatan penting di Kementerian Perdagangan, karena dua pejabatnya berasal dari Partai Politik yang berbeda.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto adalah kader partai kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara politikus Golkar Jerry Sambuaga menjadi wakil menteri perdagangan.
"Yang bikin kita deg-degkan itu di Kementerian Perdagangan. Karena Menterinya dari PKB dan Wakilnya dari Golkar. Ini harus lebih ektra kerja keras kerja samanya," ucapnya.
Meskipun demikian ia mendorong Presiden melalui Kementerian BUMN untuk segera mengisi kekosongan kursi Direktur Utama Bank Mandiri yang ditinggal Kartika Wiryoatmojo.
Baca: Pertimbangan Jokowi Tunjuk Angela Tanoesoedibjo Sebagai Wamenparekraf
Pun kursi Direktur Utama PT Inalum, sepeninggal Budi Gunadi Sadikin menjadi wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendampingi Erick Thohir.
"Sehingga dua BUMN besar itu bisa langsung tancap gas untuk bekerja," ujarnya.
Jokowi Lantik 12 Wakil Menteri di Istana Negara