Sederet Menteri Jokowi yang Disorot Publik karena Dianggap Kontroversi
Presiden telah mengumumkan dan melantik para menteri yang mengisi kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Rabu (23/10/2019).
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebelum dilantik kembali, sebelumnya pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Yasonna sempat mundur dari posisinya sebagai Menkumham jelang akhir jabatannya karena alasan terpilih sebagai anggota DPR.
Dan kini ia terpilih kembali.
Jokowi menyebut, penugasan kembali Yasonna salah satu alasannya untuk memperbaiki RUU yang dianggap bermasalah.
"Saya sudah tahu Pak menteri ini lama, secara pribadi. Saya sampaikan dan saya tugasi untuk memperbaiki, mengoreksi apa-apa yang memang perlu diperbaiki," kata Jokowi
Sebelumnya, Jokowi sempat memutuskan penundaan pengesahan empat RUU yang sudah dibahas pemerintah dan DPR karena protes masyarakat.
6. Mendikbud, Nadiem Makarim
Sosok Nadiem Makarim yang semula adalah Bos Go-Jek juga mendapat banyak perhatian publik.
Nadiem sendiri merupakan sosok yang tidak memiliki background politis dan background Pendidikan, padahal ia menjabat Mendikbud. Usianya pun paling muda di antara para menteri yang lain.
Terkait hal tersebut, Jokowi menjelaskan alasannya memilih Nadiem, karena latar belakang Nadiem yang mendirikan perusahaan rintisan berbasis teknologi semacam Go-Jek.
Ia yakin Nadiem bisa menggunakan keahliannya di bidang teknologi untuk menerapkan standar Pendidikan yang sama bagi 300 ribu sekolah dengan 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, manajemen guru sebanyak itu, dan dituntut oleh sebuah standar yang sama. Kita diberi peluang setelah ada yang namanya teknologi, yang namanya aplikasi sistem yang bisa membuat loncatan. Sehingga yang dulu dirasa tidak mungkin sekarang mungkin,” kata dia.
Jokowi juga mengatakan Nadiem telah bercerita banyak hal kepadanya tentang apa-apa saja yang dikerjakan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Ada peluang besar untuk, ada terobosan besar untuk melakukan itu. Itu kira-kira kurang lebihnya," ucapnya
7. Menhan, Prabowo
Prabowo ditetapkan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, Rabu (23/10/2019).
Penunjukan Jokowi ini menuai banyak kontroversi dari berbagai kalangan. Salah satunya karena dalam pilpres 2019, Prabowo adalah lawan dari Jokowi.
Terkait hal tersebut, Prabowo memberikan alasan penunjukan Prabowo.
"Kita ini ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong," kata dia.
Jokowi menjelaskan di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara lain. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi gotong royong.
Karena itu, Jokowi tidak masalah rivalnya masuk kabinet.
"Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak," kata dia.
Lantas saat ditanya kenapa posisi Menhan yang diberikan kepada Prabowo, Jokowi mengatakan, itu karena pengalamannya saat berkarir di TNI.
"Ya memang pengalaman beliau besar, beliau ada di situ," kata dia.
Baca juga: Prabowo Jadi Menteri Pertahanan, Gerindra: Nation Call
(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin)